Arsyad Gani Menolak Dicalonkan Kembali Jadi Rektor UMMAT

Rektor UMMAT Dr H Arsyad Abdul Gani saat membacakan hasil usai pemilihan. (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Sebanyak 4 kandidat calon Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) bersaing dalam pemilihan Rektor masa bakti 2022-2026. Pemilihan Rektor UMMAT oleh Senat berlangsung Selasa, 1 November 2022. Dari 4 calon yang berkompetisi, diantaranya Abdul Wahab meraih suara terbanyak, yakni 26 suara. Dr Syafril meraih 19 suara, Dr Herry Irawan meraih 18 suara dan Dr Falahuddin mendapatkan 16 suara.

“Sekarang dalam tahapan akhir menunggu hasil dari PP Muhammadiyah,” ungkap Humas UMMAT Habib kepada Radar Lombok, kemarin.

Dikatakan, hasil pemilihan Senat sudah disampaikan kepada PP Muhammadiyah tinggal nanti pengurus melakukan rapat untuk menetapkan dari 3 calon tersebut yang mengikuti semua tahapan dengan baik. Untuk diketahui, bahwa Abdul Wahab adalah putra NTB asal Desa Mapin Kebak, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa. Ia Pernah menjadi Dekan Fakultas Agama Islam UMMAT. Saat ini Wahab menjabat sebagai Wakil Rektor 4 Bidang Pembinaan Ortom di UMMAT.

Baca Juga :  Dikbud NTB Kaji Guru Penggerak Jadi Kepsek

Pada pemilihan tersebut, Abdul Wahab meraih suara lebih banyak dari  Dr Syafril, meraih 19 suara, Dr Herry Irawan meraih 18 suara dan Dr Falahuddin 16 suara.

Banyak kalangan berharap, Abdul Wahab menjadi rektor. Berdasarkan ketentuan, ketiga calon yang lolos 3 besar punya peluang yang sama, karena penetapan rektor oleh PP Muhammadiyah tidak berdasarkan suara terbanyak.

Baca Juga :  Dana Bidikmisi di UMMAT Sudah Dibagi Sesuai Kesepakatan dengan Mahasiswa

Senat mengirim ketiga nama tersebut ke PP Muhammadiyah berdasarkan urutan abjad, tanpa mencantumkan suara yang diperoleh dengan melampirkan biodata masing-masing calon. Dengan demikian, siapapun dari ketiga calon yang lolos tiga besar tersebut yang ditetapkan PP Muhammadiyah menjadi Rektor Ummat masa bakti 2022-2026, merupakan keputusan final PP Muhammadiyah.

“Selain itu, Rektor UMMAT periode 2018-2022 Dr H Arsyad Abdul Gani tidak bersedia dicalonkan kembali untuk jabatan jilid 2,” pungkasnya. (adi)

 

Komentar Anda