Armada Sampah Trawangan Tak Perlu Diributkan

ARMADA SAMPAH: Ini armada kebersihan yang ditaruh di trawangan untuk mengangkut sampah. Bupati meminta kepada masyarakat tidak perlu diributkan lagi (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNGRamainya perbincangan miring mengenai penaruhan armada kebersihan di Gili Trawangan mendapatkan respon dari Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar.

Ia menegaskan, bahwa armada kebersihan itu salah satu upaya pemerintah daerah untuk menyelesaikan perkara sampah yang ada di sektor pariwisata. Penempatan armada kebersihan ini dijamin tidak mengganggu, karena polusi dari sampah itu lebih membahayakan mengganggu kenyamanan pariwisata termasuk dari segi kesehatan. “Penempatan armada kebersihan ini akan menyehatkan dan tidak mengganggu  para wisatawan maupun pelaku usaha. Justru keberadaan armada sangat membantu para pengusaha untuk mengangkut polusi yang ditimbulkan dari sampah tersebut,” tegas Bupati  didampingi Wakil Bupati Sarifudin, Kamis (23/2).

Baca Juga :  Beli Lahan di Trawangan Tak Perlu Tunggu Perda Sampah Tuntas

[postingan number=3 tag=”sampah”]

Dikatakan, keberadaan armada ini  salah satu alternatif yang bagus menghindari polusi yang ditimbulkan tumpukan sampah di tong-tong sampah tersebut. Ia sudah mengintruksikan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) untuk mengatur jadwal pengangkutan sampah mulai dari pukul 04.00 Wita hingga 08.00 Wita, sehingga para wisatawan yang keluar pada pukul di atas jam 08.00 wita tidak akan terganggu. “Ini kita atur jadwal pengangkutan sampahnya, sehingga tidak mengganggu,” katanya.

Ia menegaskan, bahwa polusi yang ditimbulkan armada sampah di gili ini memang menimbulkan dampak, namun jika tidak ditindak seperti ini maka sampah yang menumpuk lebih berbahaya lagi. “Jangan kira sampah itu tidak menimbulkan polusi lebih berbahaya bagi kesehatan para wisatawan, pelaku wisata, dan masyarakat setempat,” tegasnya.

Baca Juga :  Bendera Negara Asing dikibarkan di Trawangan?

Seiring beroperasinya armada kebersihan ini, ketika ada solusi lain seperti kendaraan teknologi yang tidak menimbulkan asap maka pihaknya menggantikan kendaraan tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan berupaya mengadakan kapal tongkang yang khusus mengangkut sampah yang ada di gili. “Pemerintah Daerah saat ini, kan sedang menyusun regulasi mengenai persampahan tersebut,” tandasnya. (flo)

Komentar Anda