Area Proyek Bendungan Meninting Longsor, Akses Jalan Tiga Desa Putus, Rumah Warga Terancam

CEK LONGSOR: Camat Gunungsari saat turun mengecek kondisi longsor di Desa Bukittinggi. (IST FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG–Longsor terjadi di kawasan proyek pembangunan  Bendungan Meninting di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.

Dampak dari longsor ini beberapa waktu terakhir ini membuat sejumlah rumah warga terancam tergerus sehingga terpaksa diungsikan.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Camat Gunungsari H Rusni mengatakan, pihaknya sudah turun bersama Kades Bukittinggi untuk mengecek lokasi longsor.

Di sana bertemu pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek. PPK yang berjanji kepada Kades untuk menyelesaikan masalah ini.

“Kalau nanti PPK-nya lamban kami dengan pak Kades akan ke BWS dan pihak lain,” tegasnya, Selasa (9/12/2023).

Sebanyak 18 kepala keluarga (KK) terdampak tanah longsor di desa seputaran atau lingkar proyek Bendungan Meninting, Lombok Barat.

Hal ini menyebabkan sejumlah KK  tepaksa mengungsi karena takut rumahnya tergerus longsor sewaktu-waktu.

Baca Juga :  Pemkab Lobar belum Bisa Lelang Aset Hotel Santosa

Selain itu, akibat longsor itu memutus akses jalan tiga desa. Warga tiga desa yang terdampak akses jalan putus tersebut, tidak bisa beraktivitas ke ladang dan perkebunan milik mereka.

Warga dan pihak desa mendesak pemerintah segera menangani akses jalan putus tersebut.

Sementara itu Kades Bukit Tinggi Ahmad Muttakin, mendesak agar pemerintah dan BWS segera menangani longsor.

“Karena 18 KK yang terdampak  dan masyarakat tiga desa yang tidak bisa lewat beraktivitas ke ladang karena jalan desa terputus dugaan akibat galian pengambilan material proyek,” jelasnya.

Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola proyek Bendungan tersebut, dan berharap ada perhatian serta penanganan segera dari pihak terkait.

Baca Juga :  Terabas Perbukitan Tinjau SDN 3 Bukit Tinggi yang Masih Rusak Akibat Gempa 2018

Hal senada disampaikan Kadus Paok Lomboq Ulul Azmi, bahwa dampak longsor proyek Bendungan Meninting, akses jalan yang menghubungkan tiga desa di antaranya Bukit Tinggi dan Mekar Sari dan Gegerung terputus.

“Akibat longsor ini, terputusnya akses jalan warga tiga desa. Akses jalan warga untuk mencari kehidupan (nafkah) ke lokasi hutan,” jelas Kadus Paok Lomboq ini.

Pihaknya sangat berharap agar pemerintah baik itu BWS, terlebih Pemprov NTB dan Pemkab, Dinas PU untuk segera segera merespons dengan cepat.

Menangani akses jalan yang putus akibat longsor ini yang terjadi sejak lama. Terlebih saat ini musim hujan sedang melanda daerah sekitar sehingga sangat membahayakan rumah warga. (ami)