MATARAM—Cabang Olahraga (Cabor) Muaythai masih mengandalkan Ardiansyah, sebagai peraih medali emas di PON Papua 2020 mendatang. Sebelumnya di PON Jabar 2016 lalu, sosok Ardiansyah sukses meraih medali emas. Tahun ini juga diyakini tetap menjadi bintang Muaythai.
Binpres Pengprov Muaythai NTB Indra Gunawan mengatakan, jumlah atlet muaythai yang akan turun di PON XX/2020 Papua menurun dari PON Jabar 2016. Di Papua nanti, NTB hanya bisa mengirimkan satu petarung yakni, Ardiansyah. Berbeda dengan PON Jabar 2016, NTB mengirim lima atlet dan berhasil meraih lima medali. Yakni satu medali emas yang diraih Ardiansyah; dua medali perak; dan dua medali perunggu. “Tapi kita tetap yakin Ardiansyah boyong emas untuk NTB,” katanya, Senin (20/1).
Peluang Ardiansyah meraih medali emas di PON Papua, disebutnya sangat besar. Pasalnya, Ardiansyah memiliki track record yang bagus. Baru-baru ini, dia berhasil meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Muaythai dan medali emas di Pra-PON 2019 lalu.
Saat ini pihaknya mengaku sedang fokus persiapkan atlet untuk PON. Misi pihaknya tetao pertahankan medali emas yang diperoleh PON sebelumnya. Pada PON Papua mendatang, Indra memetakan setidaknya ada tiga provinsi yang menjadi saingan terberat Ardiansyah. “Yakni Sulawesi Utara, Jawa Tengah, dan tuan rumah Papua,” jelasnya.
Menurut Indra, pada Pelatda PON Papua mendatang, Ardiansyah diharapkan bisa berlatih di sasana di wilayah Batulayar, seperti saat masuk Pelatda Mayung. Selain menjalani pemusatan latihan, Indra berharap Ardiansyah bisa diberikan porsi try out yang banyak. Ini agar evaluasi terhadap hasil latihan bisa maksimal.
Dikatakannya, Provinsi lain itu bersiap dengan pemusatan latihan di Thailand seperti Jatim dan Papua. Sementara NTB, karena kondisi tidak masalah tingkatkan kualitas atlet melalui perbanyak try out. Misalnya beberapa event bisa digunakan KONI NTB sebagai ajang try out, seperti kejurnas dan Kejuaraan Asia 2020. “Kita hanya ingin try out lebih banyak,” pungkasnya. (rie)
