Aplikator Dinilai tidak Transparan, Driver Grab Geruduk Kantor Grab

APLIKATOR DIGERUDUK; Tampak saat puluhan Driver Grab Geruduk kantor Grab di Mataram karena dinilai tidak transparan kelolal aplikasi.(NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Puluhan Driver Grab dari berbagai kalangan geruduk kantor Grab di Kota Mataram. Kedatangan mereka untuk meminta pihak Aplikator transparan dalam mengelola kebijakan aplikasi Grab.

“Kami melihat belakangan ini pihak Aplikator makin tidak manusiawi. Termasuk soal pembagian persentase ongkos. Kemudian soal paket hemat yang diterapkan tidak jelas, karena hanya merugikan pihak Driver,” tegas Driver Senior yang juga Korlap Demo, Umar Dani, Senin (14/4).

Dikatakannya, keluhan para Driver terkait kebijakan aplikator ini sudah lama di pendam. Karena pembagian hasil selama ini tidak manusiawi. Lantaran lebih banyak merugikan para Driver Grab yang merupakan ujung tombak dari perusahaan Grab tersebut.

Dalam tuntutannya, para Driver meminta pihak Aplikator mengelola aplikasi dengan transparan. Artinya jangan terkesan menutupi terkait yang memang menjadi hak para Driver. “Aplikator harus terbuka. Karena ada banyak hak kita yang di tutup-tutupi. Pihak Aplikator terlalu ganas dalam memotong persentase hasil. Katanya potongan ongkos 20 persen, tapi dalam prakteknya bisa sampai 30 hingga 40 persen, apa yang kita dapet kalau potongannya begitu besar dari aplikator,” bebernya.

Baca Juga :  Jadi Tersangka Korupsi, Kapuskesmas Selaparang Dicopot

Tidak hanya itu lanjutnya, selama ini paket hemat yang di terapkan tidak punya manfaat untuk Driver. Pasalnya, paket hemat yang merupakan program aplikator tersebut tidak jelas peruntukannya. Terlebih paket hemat jarak jauh, tidak sesuai dengan hasil yang didapat. Karena hasil yang didapat tidak sesuai dengan biaya transport dan biaya perawatan mobil yang makin mahal belakangan ini.

Usai melakukan aksi damai, para Driver membubuhkan tuntutan. Diantaranya, dalam 3×24 jam pihak Aplikator Grab harus menghapus paket hemat grab, perjelas potongan atau pembagian persentase hasil. Memberikan kepastian dan transparansi terhadap semua program dan bagi hasil yang diberikan pihak aplikator. “Kalau pihak aplikator tidak mengamini tuntutan kita dalam 3×24 jam, maka kami akan datangkan massa aksi lebih besar lagi nanti,” ancamnya.

Baca Juga :  Gagal Tuntaskan Proyek, Kontraktor Jalan Pendidikan Didenda

Sementara itu, Salah satu Pihak Aplikator Grab Rangga mengkau sudah menjalankan k bijakan aplikasi dengan baik. Bahkan pembagian hasil dan persentasenya sudah tertera di aplikasi. Sehingga tidak ada yang di tutup-tutupi.

Adapun terkait progra hemat yang dijalankan Grab itu sudah berlaku secara nasional untuk memudahkan para konsumen. Artinya di setiap kota besar, program paket hemat diberlakukan perusahaan Grab. Adapun yang membedakan hanya jenis paket hemat itu sendiri. “Kita gak ada menutupi apapun. Semua sudah jelas di notif aplikasi,” tutupnya (rie)