APBD Minim, Iqbal Jemput Bola Anggaran ke Pusat

Adhar Hakim

MATARAM—Juru Bicara pasangan Iqbal-Dinda, Adhar Hakim, mengungkapkan bahwa pertemuan Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhamad Iqbal, dengan sejumlah menteri adalah sebagai langkah strategis untuk menjemput bola atau mendapat dukungan dari pusat. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat.

“Periode lima tahun adalah waktu yang relatif singkat, sehingga tata kelola pemerintahan harus segera ditata dengan baik,” kata Adhar, kemarin.
Disampaikan, kemampuan APBD NTB hanya mencapai sekitar Rp 5 triliun lebih. Setelah dipakai belanja daerah dan kebutuhan lainnya, maka hanya akan tersisa sekitar Rp 2 triliun saja. Dengan besaran nilai seperti itu, tentu dirasakan sangat kurang dalam rangka merealisasikan janji politik Iqbal-Dinda, yakni NTB Makmur Mendunia.

Sebab itu, Cagub NTB terpilih Lalu Iqbal jemput bola ke sejumlah Kementerian, untuk memperoleh dukungan program dan anggaran dari APBN. “Makanya Pak Iqbal jemput bola untuk mendapat dukungan program dan anggaran dari pusat,” ungkap mantan Kepala Ombudsman NTB tersebut.

Baca Juga :  Bertambah 11 Dominasi Klaster Gowa, Kasus Corona di NTB Jadi 72 Orang

Dengan kunjungan tersebut, kata dia, dapat menginventarisasi program pusat yang dapat dibawa ke NTB, sekaligus mencari potensi pendanaan alternatif yang bersumber dari APBN. Dia menegaskan, itu juga sebagai upaya taktis mendukung janji politik saat kampanye, termasuk dalam rangka mempersiapkan NTB sebagai tuan rumah PON 2028.

Sebab itu, dia menyatakan tak sependapat dengan anggapan cagub terpilih Lalu Iqbal kebanyakan keliling daripada bersiap untuk fokus pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ketika sudah dilantik sebagai gubernur definitif.

“Kalau soal RPJMD, kami di tim transisi rapat secara maraton merampungkannya dengan tim Bappeda NTB untuk sinkronisasi program Iqbal-Dinda,” tandasnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD NTB dari Fraksi PKB Akhdiansyah menyentil Gubernur terpilih Lalu Muhamad Iqbal yang keliling di kementerian pusat.
“Saya setuju keliling-keliling itu. Tapi sebentar lagi Iqbal-Dinda dilantik. Konsen utama Iqbal itu kan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ini. RPJMD ini kan kitab suci beliau sebagai pintu 5 tahun memimpin NTB,” katanya.

Baca Juga :  Terpuruk Karena Corona, 35 Hotel Melati Dijual

Menurutnya, Dalam RPJMD itu akan merujuk ke rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) hingga tahun 2045. “Perjalanan beliau jalan-jalan ke keluar saya setuju. Kalau dia keliling-keliling, tetapi jangan abai. Ada persoalan di dalam (NTB, red). Bukan hanya di luar,” lugasnya. (yan)