Aparat Gabungan Razia Kos-kosan Di Mataram

Aparat Gabungan Razia Kos-kosan di mataram
RAZIA : Kos-kosan di sekitar Pagesangan dirazia petugas gabungan kemarin. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Aparat gabungan Satpol PP dan Polsek Pagutan menyisir sejumlah tempat penjualan minuman keras (Miras) serta kos-kosan di wilayah Pagesangan di Jalan Ahmad Dahlan sekitar kampus UMM, Sabtu malam (27/1). Beberapa tempat yang dijadikan pangkalan penjualan Miras di wilayah Pagutan didatangi.

Ratusan botol minuman keras jenis tuak dan brem diamankan. Para penjual diberikan surat peringatan. Razia dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat selama ini. Pedagang tuak banyak yang ditemukan mangkal di jalan utama seperti di Jalan Bung Karno.

Kasat Pol PP Kota Mataram Bayu Pancapati mengatakan, selain penjual Miras, kos-kosan yang rawan disisir. “ Miras dan kos-kosan yang menjadi prioritas untuk menjaga keamanan,” katanya kemarin.

Baca Juga :  Melihat Suasana Kota Mataram Saat Hari Raya Nyepi

Dikatakan Bayu, untuk beberapa kos banyak ditemukan tidak memiliki penjaga sehingga penghuni bebas keluar masuk.

Untuk kos-kosan akan diberikan teguran secara tertulis dan lisan pada pemiliknya sesuai dengan data yang didapat dari Kaling. Selama ini kos-kosan di Jalan Ahmad Dahlan banyak yang tidak ditempatkan petugas khusus sehingga penyelewengan maupun konflik kerap terjadi.

Ia juga menghimbau semua pemilik kos-kosan untuk taat aturan yang sudah ditetapkan Pemerintah Kota Mataram seperti izin serta pemisahan antara ruang kos laki-laki dan perempuan. “ Kita temukan masih banyak yang campur, sehingga rentan terjadi penyelewengan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Monjok-Taliwang Kembali Panas, Warga Terkena Anak Panah

Untuk penjual Miras dikenakan sanksi berupa wajib lapor. Beberapa penjual yang ditemukan adalah penjual baru dan langsung diserahkan ke Polsek Pagutan. Para pedagang dikenakan sanksi sesuai aturan di Perda yang telah ditetapkan.” Kita akan terus gencar. Selain di wilayah Mataram, juga ada beberapa kecamatan lain. Kita minta peran aktif kelurahan dan kecamatan untuk terus memantau,” pungkasnya.(dir)

Komentar Anda