MATARAM—Kapal tanker Pangrango dengan muatan 200 ton solar bersubsidi diamankan TNI Angkatan Laut saat patroli di Labuhan Haji Lombok Timur (Lotim).
Kapal tanker yang berlayar dari Bau-Bau Sulawesi Tenggara (Sulteng) diamankan karena diduga tanpa memiliki dan tidak dilengkapi oleh surat-surat muatan. ‘’Ini masih kita selidiki,’’ ujar Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Mataram Kolonel (Mar) Djentaju Suprihandoko saat dikonfirmasi disela-sela peringatan HUT TNI ke-71 Rabu kemarin (5/10).
Kapal itu diamankan oleh TNI AL Selasa lalu (4/10). Awalnya kapal ini akan melakukan bongkar muat di Labuhan Haji dengan menggunakan tanki air. Namun, berhasil diketahui petugas dan diperiksa. Setelah dilakukan pemeriksaan, kapal tersebut diarahkan menuju pelabuhan Kayangan untuk diproses. ‘’ Kita amankan saat patrol kemarin. Sekarang kita sangat aktif melakukan patrol di wilayah perairan NTB,’’ katanya.
Saat ini, kapal tersebut menurut masih berada di pelabuhan Kayangan Lotim. Terhadap kapal tersebut, terus dilakukan pemeriksaan tahap awal. Pendalaman terhadap internal kapal juga terus dilakukan. ‘’ Baru diperiksa karena diduga ada indikasi membawa BBM tanpa dokumen. Makanya kita periksa,’’ lanjutnya.
Namun Danlanal saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait apakah BBM yang dibawa oleh kapal tersebut sudah termasuk illegal oil. Dirinya juga belum bisa memastikan kalau kapal tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah. ‘’ Belum, ini baru pemeriksaan awal. Kita akan periksa terus indikasi pelanggarannya. Kalau ditemukannya ya akan kita teruskan. Kalau tidak ya sesuai prosedur ya kita lepas,’’ bebernya.
Dari informasi yang dihimpun koran ini, BBM tersebut untuk diserahkan kepada salah seorang oknum pejabat di Lombok Timur. Namun Danlanal mengaku belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut. “ Belum, ini masih kabar burung. Makanya kita periksa dan tanyakan. Pemeriksaan awal ini untuk memastikan apakah itu benar atau tidak,’’ katanya.(gal)