Angka Stunting Lotim Terus Menurun

TINGKATKAN : Pemkab Lombok Timur terus meningkatkan pelayanan kesehatan dalam upaya menekan angka stunting.

SELONG –  Berbagai upaya dilakukan Pemkab Lombok Timur dalam upaya menekan angka kasus stunting. Kerja keras tersebut membuahkan hasil. Hal tersebut dilihat dari angka stunting di Lombok Timur yang setiap tahun mengalami penurunan.

Keberhasilan Lombok Timur dalam penangan stunting juga diakui oleh Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah. Disebutkannya, penurunan angka stunting di Lombok Timur tahun ke tahun semakin baik. Kendati demikian ia menekankan agar daerah tidak lengah meski terjadi penurunan tersebut. Sebab jika lengah sedikit maka kasus stunting kembali melonjak. Diyakini kasus stunting ini bisa diatasi, dihilangkan dan dituntaskan dari NTB ini. Untuk itu ia mengingatkan kepada ibu-ibu yang anaknya terkena stunting untuk tidak berkecil hati.” Jadi ibu-ibu yang anaknya terkena stunting jangan berkecil hati, jangan bersedih. Pastikan anak-anak kita mendapatkan gizi yang baik dengan menyiapkan makanan yang kaya protein hewani. saya rasa untuk mendapatkan protein hewani ini tidak sulit,” katanya.

Kalau banyak anak yang terkena stunting maka generasi bangsa akan terancam. Karena kalau sudah stunting maka tidak bisa berpikir dengan baik sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi. Untuk itu ia menargetkan  minimal pada tahun pertama kehidupan kasus stunting di Lombok Timur dan NTB umumnya sudah tidak ada lagi.” Dalam upaya mewujudkan itu diperlukan peran aktif semua pihak dalam penanganan kasus ini sangat dibutuhkan tak terkecuali para siswa. Penanganan kasus ini juga membutuhkan intervensi, pola asuh, pola hidup, lingkungan yang bersih dan sanitasi yang baik juga merupakan salah satu langkah untuk mencegah terjadinya kasus stunting,” terangnya.

Baca Juga :  Diduga Gunakan Suket Palsu, Balon Kades Dipolisikan

Kasus stunting  memberikan dampak   terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan dihasilkan pada tahun mendatang. Selain memastikan anak mendapatkan protein yang baik, hal yang tidak kalah penting untuk mengatasi stunting ialah menjaga lingkungan agar tetap bersih, tidak membuah air besar sembarangan dan membuang sampah sembarang, sebab hal itu dinilai menjadi salah satu peyebab anak terjangkit diare. Diharapakan para ibu-ibu hamil dan yang memiliki anak batita dan balita agar secara rutin hadir di Posyandu. Untuk memeriksa kesehatan anak termasuk melihat perkembangan berat badan (BB) tinggi badan dan lainnya.” Kasus Stunting di Lombok Timur ini sangat mempengaruhi kasus stunting di NTB. kalau Lombok Timur lambat melaporkan maka kasus stunting di NTB juga akan mengalami kenaikan. Untuk itu mari kita sama-sama mengentaskan kasus stunting ini,” tutupnya.

Baca Juga :  Kejari Selong Usut KUR Tani Petani Jagung Diduga Fiktif

Sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur H. Ahmat mengatakan pihaknya  akan menerapkan program Kartu Kembang Anak (KKA) di semua  pelayanan  Posyandu.  Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk menekan angka kasus stunting di Lombok Timur.

Diketahui program KKA ini merupakan salah satu dari berbagai program yang digalakkan pemerintah pusat dalam mengentas kasus stunting. Tak terkecuali di Lombok Timur yang merupakan kabupaten dengan angka kasus stunting masih cukup tinggi di NTB.  Lombok Timur sendiri kabupaten di NTB yang ditetapkan sebagai pilot projek penerapan program KKA ini.(lie/adv)

Komentar Anda