MATARAM-Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram mengadakan pertemuan rutin kemarin. Pertemuan dibuka oleh Kepala Bappeda Kota Mataram Lalu Martawang. Pertemuan juga dihadiri Kepala Bank Indonesia Cabang NTB dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lalu Putradi. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Bappeda.
Kepala BPS Kota Mataram Lalu Putradi menjelaskan, inflasi pada bulan November masih rendah, terendah kedua setelah Kupang dan lebih rendah dari NTB maupun nasional.
Kepala Bank Indonesia Prijono menjelaskan, Kota Mataram pada November ini mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, sama persis dengan Kabupaten Bima. Sedangkan untuk Provinsi NTB mengalami inflasi sebesar 0,20 persen di bawah angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,47 persen. Menurut Prijono, komoditi penyumbang inflasi terbesar adalah komoditi pangan yaitu bawang merah, cabai rawit dan beras.
Sementara menurut perwakilan Bulog, saat ini terdapat sekitar 12.399 ton beras yang cukup untuk keperluan 3 sampai 6 bulan ke depan. Masyarakat tidak perlu mencemaskan stok beras. Sedangkan untuk gula, di NTB masih tersedia sebanyak 898 ton. Dan untuk Kota Mataram sendiri tersedia sekitar 5764 ton gula.(dir)