Anggota Mengamankan Lahan, Bukan Penggusuran

PRAYA-Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1620/WB Lombok Tengah (Loteng), Letkol Inf Arie Tri Hedianto dengan tegas mengatakan, turunnya anggota TNI ke wilayah pembangunan Masjid Mandalika. Itu bertujuan bukan untuk mengamankan jalannya penggusuran, namun itu dilakukan dalam rangka mengamankan lahan yang sudah selesai dibebaskan oleh pihak PT Indonesia Tourism Develovment Corporation (ITDC). “Jadi turunnya anggota ke lokasi penggusuran, bukan mengamankan jalannya penggusuran, namun menjaga lahan yang sudah dibebaskan oleh pihak PT ITDC,” katanya, via telepon, Kamis (4/8).

Sebab lahan lokasi pembangunan Masjid Mandalika Resort itu sudah dibebaskan, sehingga tidak ada hak masyarakat untuk melakukan tuntutan ataupun keberatan. Dan pihaknya juga tidak mungkin membiarkan pihak ITDC melakukan sesuatu di luar aturan, artinya ketika ITDC melakukan penggusuran tanpa dasar, maka pihaknya juga akan melakukan pelarangan.

Baca Juga :  Ombudsman Temukan Banyak Warga Asing Miliki Lahan

Namun dalam hal ini, pihak ITDC beserta bukti kongkrit yang dimilikinya, sudah jelas kalau lahan lokasi pembangunan itu sudah dibebaskan. “Kami juga tidak mungkin membela hal yang salah, namun ini udah jelas kalau tanah tempat dibangunnya Masjid tersebut,  sudah dibebaskan,” ungkapnya.

Selanjutnya terkait dengan anggota yang membawa senjata, baginya itu tidak melanggar aturan, sebab yang nama TNI ketika sedang melaksanakan tugas membawa senjata itu pasti dilakukan. Pertama untuk menjaga wilayah kedaulatan, untuk menjaga diri, ketika terjadi hal-hal yang tidak diharapkan dan beberapa hal lainnya.

Dari itulah, pihaknya meminta masyarakat jangan cepat terpengaruh oleh isu yang tidak benar. Sebab bisa jadi mereka orang yang melakukan hearing ke kantor dewan tersebut orang yang tidak tahu apa apa, dan mengharapkan keuntungan dari masyarakat. “Kami harapkan masyarakat jangan cepat percaya oleh isu-isu yang tidak benar, sebab mereka orang-orang yang ngomong dan hearing ke kantor dewan bisa jadi ingin mencari keuntungan,” ujarnya.

Baca Juga :  Warga Pagari Lahan Antara Aston Inn dan Pura

Selain itu lanjutnya, di Kuta merupakan bagian wilayah kerjanya yang harus dijaga. Lebihnya lagi di Kuta akan dibangunkan Mandalika Resort. Dan ini harus di dukung, sebab hal ini nantinya akan menjadi pusat prekonomian bagi masyarakat dan mampu memberikan lapangan kerja bagi masyarakat. “Saya harapkan masyarakat ikut membantu pemerintah mensukseskan pembangunan ITDC, sebab jika Mandalika Resort ini sudah terbangun, Loteng bakal menjadi pintu masuk NTB,” ujarnya. (cr-ap)

Komentar Anda