Anggota DPD RI H Achmad Sukisman Azmy Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

ASA Ajak Masyarakat Tanamkan Semangat Gotong Royong

SOSIALISASI: Anggota DPD RI H Achmad Sukisman Azmy disambut warga saat menggelar sosialisasi empat pilar kebanggasan di Yayasan Haudhul Ulum, Dusun Gegutu Telaga, Desa Midang, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Senin (10/2/2020). (abdi zaelani/radarlombok.co.id)

GIRI MENANG—Anggota DPD RI H Achmad Sukisman Azmy (ASA) menggelar sosialisasi empat pilar kebanggasan di Yayasan Haudhul Ulum, Dusun Gegutu Telaga, Desa Midang, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Senin (10/2/2020).

Empat pilar kebangsaan meliputi, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Kegiatan ini sejatinya untuk menghidupkan kembali nilai-nilai luhur bangsa yakni semangat gotong royong yang berlangsung “Inilah media yang tepat untuk membangun bangsa karena akan tercipta musyawarah mufakat dalam menentukan kebijakan dan gotong royong dalam bekerja sehingga ini harus terus diajarkan kepada masyarakat,” kata ASA usai melaksanakan sosialisasi.

Dijelaskan, gotong royong yang merupakan inti sari dari Pancasila sebagai warisan luhur bangsa, saat ini sudah mulai luntur karena masyarakat yang dulunya agraris dan pedesaan bergeser menjadi masyarakat perkotaan.

“Sifat-sifat individualistik dari perkotaan itu meresap sampai ke desa, dengan kemajuan zaman. Kalau ini tidak selalu kita ingatkan nanti luntur. Makanya melalui kegiatan ini saya mengajak untuk bersama-sama menanamkan sikap gotong royong seperti yang telah dilakukan oleh Yayasan Haudhul Ulum, Dusun Gegutu Telaga, Desa Midang Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat ini,’’ ucapnya.

Menurutnya, dipilihnya Yayasan Haudhul Ulum untuk sosialisasi empat pilar kebangsaan karena mempunyai dasar yang kuat dalam hal budaya gotong royong. “Mulai sekarang inilah kita utamakan, bahwa budaya gotong royong harus kita tanamkan kembali sebagai upaya untuk menghidupkan nilai-nilai berbangsa dan bernegara,’’ harapnya.

Dipaparkan lebih jauh, gotong royong merupakan peninggalan nenek moyang yang mengutamakan semangat kebersamaan, rasa mencintai, rasa kesatuan, rasa toleransi dan untuk membangun bangsa yang satu kesatuan.

Diungkapkan, mengedepankan sikap gotong royong akan muncul rasa tolong-menolong kepada sesama. “Gotong royong ini mempunyai makna mendalam sebab gotong adalah memikul dan royong maknanya secara bersama-sama. Sehingga gotong royong ini dapat diartikan dengan bekerja sama dalam menyelesaikan suatu kegiatan tertentu yang menyangkut kegiatan bersama demi kemaslahatan,” jelasnya. (adi)

Komentar Anda