PRAYA-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah angkat bicara soal program bantuan seribu sapi dari pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk lima desa penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Bantuan yang sudah disalurkan tersebut dinilai tidak sesuai janji pemerintah pusat. “Kalau kita lihat sebelumnya, pemerintah pusat menjanjikan akan memberikan sapi dengan jenis Brahman Cross, namun nyatanya hanya diberikan sapi Bali,”ujar anggota DPRD Lombok Tengah dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yusril Amrillah.
Yusril sapaan akrabnya sangat menyayangkan perubahan jenis sapi bantuan itu yang tidak sesuai dengan janji awal pemerintah pusat. Jika ada pergantian, jenisnya tidak jauh dari sapi Brahman Cross seperti Simental atau Brangus. Ia juga menyadari rasa kecewa dari masyarakat atas bantuan sapi ini. Padahal bantuan ini dihajatkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat apalagi ditengah pandemi ini. Oleh sebab itu ia meminta camat sebagai pelaksana teknis yang harus mengawasi permasalahan warganya ini agar menyampaikan persoalan ini. “Jangan diam saja, harus ini disuarakan dong, tinggal nanti kita tidak lanjut ke provinsi,”ujarnya.
Ia juga menyarankan kepada pemerintah terkait supaya bisa mengganti sapi yang telah disalurkan tersebut dengan jenis yang lebih bagus. “Ya tentu harus diganti, dengan speknya yang lebih bagus, ini sudah disalurkan tinggal dikembalikan,”sarannya. (Sal).
