Anggota Dewan Harus Jaga Etika

Anggota Dewan Harus Jaga Etika
Ilustrasi/

SELONG– Foto seorang oknum anggota DPRD Lombok Timur sedang dugem di salah satu tempat hiburan malam beredar di media sosial (Medsos). Oknum dewan itu adalah FH. Foto pertama kali diunggah oleh akun Facebook “Didik Putra” pada tanggal  8 Februari 2020 lalu  dan ditandai ke 66 pengguna lainnya. Beredarnya foto dewan yang tengah ditemani PS dan Miras menjadi sorotan.

Ada 11 foto yang diunggah. Lima foto diantaranya tampak oknum sedang berada di sebuah kafe. FH terlihat bersama beberapa temannya. Kemudian di atas meja berjejer botol minuman keras (Miras). Oknum dewan bersama rekannya tampak berada di salah satu room karaoke didampingi PS.

Didik Putra juga menulis komentar pedas yang ditujukan ke oknum dewan tersebut. Ia mengingatkan agar wakil rakyat bersikap selayaknya.

FH ketika dikonfirmasi tak mau memberikan komentar banyak. Namun dia tak membantah jika itu adalah dirinya. Tapi itu foto kata dia, sudah lama, yakni sebelum dirinya jadi dewan. “Nggak bisa saya sampaikan lewat sini. Itu foto lama,” jawabnya singkat.

Ketua Gaspermindo NTB Ada Suci Makbullah juga memberikan komentar adanya foto oknum dewan Lotim  di tempat hiburan malam yang beredar di medsos. Dia menyayangkan kenapa hal itu bisa terjadi. Kalau  pun itu foto lama sebelum menjadi anggota dewan atau fotonya setelah menjadi dewan, semestinya tidak perlu disimpan. Karena hal itu menyangkut marwah wakil rakyat. Apalagi foto itu sampai disebarluaskan lagi oleh orang lain.”Harusnya foto seperti ini dihapus, apakah foto itu sudah lama atau sekarang,” ungkapnya.

Ketika hal seperti ini muncul ke permukaan, lanjut dia, maka masyarakat punya hak untuk menilai dan mempertanyakan prilaku seorang oknum dewan seperti itu. Karena ini menyangkut marwah sebagai anggota dewan.  Apalagi dalam foto itu tampak jelas yang bersangkutan berada di tempat hiburan malam. Karenanya ia menyayangkan sikap oknum dewan ini yang telah melaporkan beberapa rekannya yang mempertanyakan foto itu.”Makanya saya sarankan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Lotim supaya memberikan teguran ke oknum dewan tersebut. Karena ini untuk menjaga imej lembaga dewan terhormat,” ungkapnya.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Lotim H. Daeng Paelori mengaku belum bisa diproses oleh BK karena belum ada pengaduan dari masyarakat. Baik itu dalam bentuk laporan lisan maupun tertulis.” Karena tidak ada laporan maka tidak bisa ditindak lanjuti,” ungkapnya.  

Lebih lanjut disampaikan,  foto beredar di medsos ini merupakan foto lama sebelum yang bersangkutan menjadi anggota dewan. Dia juga mengetahui informasi ini dari Medsos.  Namun belum bisa diketahui secara pasti, lokasinya dimana dan kejadiannya kapan.

‘’ Kalaupun foto itu benar, kita juga harus tetap kedepankan asas praduga tak bersalah ‘’ ujarnya.

Namun jika kejadiannya itu di saat yang bersangkutan menjadi anggota dewan, tentunya akan merusak dan mencederai lembaga terhormat wakil rakyat. Maka  itu akan menjadi tugas BK untuk memanggil dan mengkalarifikasi  dan menyelsaikan ketika ada pelanggaran yang dilakukan anggota dewan. Tentunya atas dasar laporan masyarakat.  Tapi sebaliknya jika itu terjadi sebelum menjabat anggota dewan,  maka  itu urusan pribadi yang bersangkutan. Karena untuk menjadi seorang yang baik itu tentunya butuh proses dan tahapan.” Yang pasti saya terus ingatkan ke teman-teman DPRD supaya tetap menjaga prilaku , harkat dan martabat lembaga dewan. Karena kita selalu disorot oleh masyarakat,” pungkasnya.(lie)

Komentar Anda