Andi mengakui sebagai pimpinan komisi dirinya sudah berkali-kali mencoba berkomunikasi dengan Kadispar Ispan Junaidi untuk meminta penjelasan soal proyek tersebut, namun katanya, yang bersangkutan selalu tidak bisa dihubungi. Ispan akan dipanggil dalam waktu dekat untuk melakukan klarifikasi langkah apa yang akan dilakukan terhadap keberadaan proyek yang menghabiskan anggaran Rp 1,2 miliar ini.
Wakil Ketua DPRD Lobar Multazam juga memberikan sorotan atas kinerja Dinas Pariwisata Lobar. Ia menganggap dinas kurang gereget mengembangkan potensi pariwisata Lombok Barat. Ia menyebut dinas lebih senang menggelar event yang kurang bermanfaat ketimbang mengembangkan potensi pariwisata.” Kepala dinas ini senangnya membuat event untuk mencari keuntungan saja,” ungkapnya.
Padahal destinasi wisata di Lobar sangat potensial untuk dikembangkan meskipun tanpa ada event yang digelar. Kalau tempat wisatanya sudah bagus, tanpa ada event kegiatan wisatawan pasti datang.(ami)
