Anggaran PON Ditambah Rp 15 Miliar

H Mori Hanafi (AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2021 semakin dekat. Sementara persiapan kontingen Provinsi NTB masih jauh dari harapan.

Untuk mengejar ketertinggalan itu, kegiatan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) akan mulai dilaksanakan kembali tanggal 1 Juni. “Kita akan mulai Pelatda tanggal 1 Juni,” terang Ketua Kontingen PON Provinsi NTB, H Mori Hanafi.

Disampaikan Mori, persiapan PON selama ini terkendala dengan anggaran. Pasalnya, anggaran untuk PON hanya dijatah Rp 3 miliar. Tapi masalah tersebut sudah bisa dituntaskan. Diungkapkan Mori, sudah ada tambahan anggaran untuk PON sebesar Rp 15 miliar. Sehingga total saat ini untuk PON mencapai Rp 18 miliar. “Idealnya sih kita butuh Rp 20 miliar. Karena Papua juga jauh. Tapi nanti bisa ditanggulangi lewat sponsor luar,” kata Mori yang juga pimpinan DPRD NTB.

Baca Juga :  Liliyana Minta Atlet Bulutangkis NTB Asah Mental dan Jam Terbang

Menurut Mori, anggaran Rp 18 miliar yang sudah ada, sebenarnya jauh lebih rendah dibandingkan kegiatan PON sebelumnya. “Tahun 2016 aja anggaran untuk PON sampai Rp 22 miliar. Sekarang Rp 18 miliar itu kecil namanya,” ucap Mori.

Untuk menanggulangi kekurangan anggaran, Mori akan meminta bantuan beberapa perusahaan besar yang beroperasi di NTB. “Insya Allah seperti Bank NTB senang membantu. AMNT (PT Amman Mineral Nusa Tenggara) juga pasti mau bantu,” ujar Mori.

Terkait dengan target 17 medali emas dalam PON, Mori sangat yakin bisa diwujudkan. Mengingat, para atlet NTB memiliki prestasi yang luar biasa. Baik di kancah nasional hingga nasional. “Kita yakin 17 emas di tangan,” katanya.

Baca Juga :  Pembebasan Penggunaan Pemain Asing Tak Efektif

Sebelumnya, Ketua Umum KONI NTB, H. Andy Hadianto mengatakan kontingen NTB harus mampu mencatatkan prestasi di PON XX di Papua 2021. Oleh karena itu, Andy menginginkan pelaksanaan Pelatda bisa secepatnya dilaksanakan kembali.

Pelatda PON Sentralisasi awalnya akan dimulai Juli 2021. Namun menurut Andy, Pelatda PON Sentralisasi perlu dimajukan satu bulan supaya para atlet lebih maksimal dan fokus menghadapi PON XX Papua tahun 2021. “Sehingga persiapan bisa lebih matang,” ujarnya. (zwr)

Komentar Anda