SELONG–Jelang pelaksaaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lombok Timur (Lotim ) masih melakukan pembahasan terkait berapa anggaran untuk pelaksanaan Pilkada di Lotim. KPUD Lotim pun saat ini terus melakukan koordinasi dengan provinsi dan sejumlah kabupaten/kota yang juga akan menggelar Pilkada serupa ditahun yang sama.
Sebelumnya, KPUD Lotim telah melakukan koordinasi dengan pihak KPU Provinsi dan KPUD yang ada ditiga kabupaten /kota di NTB. Koordinasi untuk menyatukan persepsi terkait sharing anggaran Pilkada . Namun hasilnya, mereka masih belum memiliki kesamaan berapa jumlah anggaran . Baik itu dengan provinsi maupun dengan tiga kabupaten/kota yang lainnya.
‘’ Kita belum punya gambaran dan item yang sama yang menjadi kesepakatan KPU Provinsi dan Kabupaten Kota yang akan menggelar Pilkada di 2018 mendatang,” kata ketua KPUD Lotim Muh. Saleh, Senin (23/1).
[postingan number=3 tag=”pilkada”]
Terkait sharing anggaran ini, kemungkinan mereka akan diundang kembali setelah ada koordinasi dengan pemerintah daerah dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di provinsi dan di tiga kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada. Namun pihaknya memperkirakan, postur anggaran Pilkada 2018 KPUD Lotim diprediksi tidak jauh beda dengan pelaksanaan Pilkada priode sebelumnya. Diperkirakan jumlahnya sekitar Rp. 46 miliar.
‘’ Rp. 46 miliar itu rencana anggaran kita. Jumlah itu sudah masuk anggaran sharing. Anggaran yang kita rencanakan ini full. Tapi nanti bisa lebih bisa berkurang , itu dinamika . Tapi kita sudah memperediksi,” lanjut Saleh.
Pasalnya lanjut dia, pihak Pemda sendiri telah menyatakan kesiapan untuk menyiapkan anggaran Rp. 30 miliar. Itu diluar anggaran sharing. Namun jika nantinya anggaran sharing sebesar Rp. 16 miliar. Maka total anggaran sesuai seperti yang telah direncanakan yaitu sebesar Rp. 46 miliar.
‘’ Setiap tahapan anggaranya sekiyar Rp. 4 miliar lebih. Tahapannya, seperti rekrut badan penyelenggara , dan mengaji badan penyelenggara,” tandasnya. (lie)