GIRI MENANG-Pihak RSUD Patut Patuh Patju (Tripat) Gerung tengah menyusun masterplan pembangunan gedung baru. Dimana gedung baru akan menghadap langsung jalan nasional Gerung-Lembar. Itu artinya akan mempergunakan lahan bangunan KUA Gerung dan SMP di dekat RSUD yang berada persis di pinggir jalan nasional tersebut. “Masterplan tahun ini dalam proses, tinggal eskpos satu kali lagi. Adapun untuk penggunaan lahan pemerintah seperti SMP dan kantor KUA, kita serahkan ke BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah),” jelas Direktur Utama RSUD Tripat drg. Arbain Ishak, Selasa (5/9).
Dengan tuntasnya masterplan pada 2017, maka pada 2018 tinggal melakukan perhitungan total anggaran yang dibutuhkan oleh konsultan. Besaran anggaran itu nantinya mencadi acuan untuk pengajuan anggaran melalui APBD 2019 serta ke Kementerian Kesehatan. “Kita perkirakan total anggaran pembangunannya Rp 80 miliar sampai Rp 100 miliar,” jelasnya.
Dikatakan, anggaran sebesar itu tentu nantinya sangat diharapkan ada bantuan dari Kementerian Kesehatan berupa Dana Alokasi Khusus (DAK), dikarenakan keterbatasan kemampuan keuangan daerah. Tetapi tentu juga total anggaran itu tidak mesti dianggarkan di satu kali tahun anggaran melainkan bertahap. Ini agar tidak mengganggu pelayanan di RSUD. “Kalau kita kan pembangunan barunya itu di lokasi saat ini, beda dengan RSUD Provinsi, itu dipindah. Kita tetap,” jelasnya.
