Anggaran Dinas Kebersihan Kena Potong

I Gede Wiska (Fahmy/Radar Lombok)

MATARAM- Ada pemotongan anggaran daerah yang dilakukan pemerintah pusat. Pemotongan ini berdampak pada berkurangnya anggaran di beberapa SKPD. Diantaranya Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan Kota Mataram.

Dinas Kebersihan kena potong sekitar Rp 3 miliar lebih, sementara Dinas Pertamanan sekitar Rp 2 miliar. Hal ini sampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram I Gede Wiska saat ditemui kemarin (25/8 ).

Ia mengatakan dari hasil kesepakatan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), ada pemotongan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Maka beberapa dinas anggarannya dicoret.” Kita sudah sepakat dengan TAPD untuk mengurangi anggaran di Pertamanan dan Kebersihan,” tegasnya.

Diantara anggaran yang dihapus di Dinas Kebersihan adalah anggaran untuk pembelian mobil penyapu dan anggaran tambahan untuk pemurnian asap Osamtu.

Baca Juga :  Dinas Pertanian : Alat Panen Padi tak Bermasalah

Yang jelas anggaran yang dipangkas sekitar Rp 3 miliar. Anggaran untuk dewan juga kena dampak. Misalnya proyek yang berasal dari dana reses dewan.” Tidak hanya SKPD, dewan juga kena dampak,” ungkapnya.

Sekitar Rp 200 juta anggaran untuk reses dewan ditunda disalurkan.”  Kita juga kena  dampak kok,” paparnya.

Sementara itu soal rencana penundaan Dana Alokasi Umum (DAU) oleh pemerintah pusat, hal ini dianggap akan menjadi masalah baru. Apalagi jumlahnya lebih besar lagi sampai dengan Rp 88 miliar selama 4 bulan. Komisi III baru mengetahui keberadaan informasi terkait penundaaan DAU.” Ini akan muncul masalah baru lagi. Kemarin saja banyak yang dipotong,” tegasnya.

Baca Juga :  Dinas Dorong Pembentukan Koperasi Pasar

Ia juga belum memahami dimana ditekankan pemotongan tersebut, apakah masuk dalam APBD-P ini atau dimana. Kalau masuk di APBD-P jelas akan sangat mengganggu sekali terhadap keuangan daerah.” Pemerintah harus segera ambil tindakan agar ada jalan keluarnya,” sarannya.

Kalau benar pemberlakuannya di APBD-P ini maka akan ada beberapa proyek yang sudah dikerjakan dan dana ada di APBD-P bisa jadi akan ditunda. “ Kalau mau minjam harus atas persetujuan dewan,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertamanan HM. Kemal Islam mengakui kalau di SKPD-nya ada pengurangan anggaran senilai Rp 2 miliar. Anggaran tersebut rencananya diperuntukkan bagi program pembangunan dan penataan taman. Akibat pemotongan ini beberapa program untuk penataan taman terganggu.(ami)

Komentar Anda