Anak Tertahan di Rumah Sakit,Minta 8 Rekeningnya Tidak Diblokir Polisi

CURHAT: Gatot Brajamusti mencurahkan isi hatinya kepada media di PN Mataram Kamis kemarin (26/1) setelah berbagai kasus membelitnya. (Ali Ma'shum/Radar Lombok)

Ada saja cerita dibalik sidang kasus peredaran narkotika jenis sabu dengan terdakwa Gatot Brajamusti. Mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) ini kembali mengutarakan curahan hatinya (curhat) kepada media dibalik banyak kasus yang menjeratnya.

 


ALI MA’SHUM—MATARAM


Kamis siang (26/1), sidang dengan agenda mnedengarkan keterangan saksi kembali digelar di PN Mataram. Ada dua orang yang menjadi saksi dan dihadirkan oleh JPU yaitu pasangn suami istri Richard Nyoto Kusumo dan Yutti Yustini. Sebelum sidang dimulai, Gatot Barajamusti mengaku sedang dalam keadaan sakit. Namun, dirinya tetap meminta sidang untuk dilanjutkan. ‘’ Silahkan dilanjutkan yang mulia, saya tidak mau menuda persidangan,’’ ujarnya di depan persidangan PN Mataram Kamis kemarin (26/1).

Usai persidangan, Gatot kemudian keluar ruangan. Dia  duduk di kursi panjang diluar ruangan  sidang. Meski mengaku dalam keadaan sakit, Gatot tetap ramah dan melempar senyum kepada awak media. Awalnya, mengatakan menyerahkan perjalanan kasusnya kepada Tuhan Yang Maha kuasa. ‘’ Terserah yang maha kuasa saja saya mah,’’ katanya.

Ia juga mengaku cukup lelah dengan kasus yang membelitnya. Sejak dirinya ditahan, anak kandung dan keluarganya menjadi terlantar dan tidak ada yang mengurus. Apalagi saat ini dirinya mendengar anaknya sedang sakit. ‘’ Anak saya Suci lagi sakit, fisiknya itu lemah,’’ bebernya.

Baca Juga :  Nurhayati, Mantan TKW yang jadi Aktivis Perempuan

Ia lantas balik bertanya ke media seandainya berada di posisinya saat ini, terus mendengar sang buah hati sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Gatot tambah meringis anaknya itu belum bisa keluar rumah sakit karena tidak bisa melunasi biaya perawatan. Ini dikarenakan  8 rekening tabugannya diblokir oleh kepolisian. ‘’ Ini kan tidak ada kaitannya, sehingga anak saya yang masih SMA dan kuliah harus mencari uang. Itu untuk mengurus dirinya sendiri, belum lagi untuk mengurus saya,’’ katanya.

Dengan keadaan seperti itu, ia merasa cukup pantas menerima keringanan kepada polisi untuk tidak memblokir 8 rekeningnya. ‘’ Ini kan namanya benar-benar menyiksa. Istri saya juga kan lagi ditahan yang tidak tahu menahu. Astagfirulloh,’’ ujarnya sambil terus memegang kepalanya.  

Gatot  mengaku sudah cukup sering meminta kepada kepolsiian untuk membuka blokir rekening miliknya. Namun kepolisian kata dia disebutnya pura-pura tidak mendengar permintaannya. ‘’ Saya juga lagi di dalam tahanan. Bagaimana saya meminta permohonan untuk tidak diblokir. Itu logikanya walaupun isinya tidak banyak, tapi lumayan buat hidup,’’ katanya.

Dalam kesempatan itu Gatot juga mengaku sampai dengan saat ini tidak percaya dengan kabar yang menyebut Reza Artamevia melaporkan dirinya ke kepolisian dalam kasus penipuan. ‘’ Sedikut pun saya tidak percaya dia itu melaporkan saya ke polisi. Itu sebelum saya mendengar langsung dari dia,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Jhon Ciptakan Lagu Buat Jokowi

Bisa jadi menurutnya Reza Artamevia melaporkannya karena adanya tekanan dari pihak lain atau juga atas perintah orang lain. ‘’ Dia pribadi, tahu persis saya itu bagaimana. Terus apanya yang dilaporkan?. Sampai detik seujung rambut pun saya tidak percaya dia itu melaporkan saya. Dia itu murid saya yang taat,’’ imbuhnya.

Gatot mengaku salut selama ini dengan Reza Artamevia yang harus menghidupi dua orang anak kandungnya. Selain itu ada juga anak angkat angkat yang harus dinafkahi. ‘’ Jadi saya sama sekali tidak percaya,'' imbuhnya.

Selebihnya ia berharap secepatnya kasus yang membelitnya bisa cepat diselesaikan dan  pulang kembali berkumpul dengan keluargannya. Ia tidak ingin mencari siapa yang telah menjerumuskannya kedalam kasusnya saat ini.‘’ Saya hanya ingin cepat pulang dan berkumpul dengan keluarga. Siapa yang menjerumuskan saya itu tidak saya pedulikan. Yang penting satukan lagi saya dengan keluarga saya,’’ unkapnya.(*)

Komentar Anda