Keterangan ini, kata perwira melati satu ini diketahui berdasarkan hasil keterangan keluarga korban. Di mana sebelumnya, korban sempat bercerita kepada saudaranya agar mau membujuk anaknya untuk ikut sekolah kepolisian. Karena korban sendiri sudah dua tahun membujuk anaknya untuk ikut sekolah kepolisian. Namun, si anak tampaknya tetap bersikeras tidak mau masuk tanpa mempertimbangkan penyakit orang tuanya. ‘’Ini informasi yang kita peroleh dari keluarga korban, dua hari sebelum korban bunuh dari,’’ tandasnya.
Ditambahkan Murbayono, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskesmas Kopang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sehingga dugaan sementara kepolisian, korban murni gantung diri. Hal ini dibuktikan dengan adanya tanda-tanda luka memar di bagian leher, yang diduga bekas jeratan sarung gantung diri. Kemudian darah yang keluar lewat telinga kanan, itu disebabkan ada tekanan pada saat gantung diri dan keluar air mani dari kemaluan korban. ‘’Dugaan sementara kita kuat kematian korban akibat gantung diri,’’ pungkasnya. (cr-ap)
