MATARAM– Pada Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2016 di Mataram hari ini, Yayasan Lentera Anak bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memfasilitasi anak-anak menyerahkan 10.771 lembar surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Surat berisi harapan anak-anak Indonesia kepada Presiden Joko Widodo agar memberikan perlindungan secara menyeluruh kepada anak-anak dari dampak konsumsi rokok dengan aksesi FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) seperti yang sudah dilakukan di negara-negar lain.
Ketua Lentera Anak Lisda Lindari mengatakan, sejak April hingga Mei 2016, 20 orang Pembaharu Muda yang terdiri dari fasilitator Forum Anak, penggerak komunitas, mahasiswa dan pelajar dari 17 kota berusaha mengumpulkan surat untuk Presiden. Mereka bergerak di 102 Forum Anak, komunitas anak, sekolah dan kampus untuk membangun kesadaran kritis tentang bahaya rokok.
Hingga akhir Mei 2016, surat yang terkumpul mencapai 10.771 lembar dari berbagai kota.” Secara simbolis nanti surat ini akan diserahkan oleh dua orang anak ke Presiden Joko Widodo,” ungkap Linda dalam kegiatan Media Briefing surat untuk Presiden di Mataram kemarin.
Surat yang terpilih akan dibacakan di hadapan Presiden. Dimana sebagian besar isi surat berisikan harapananak-anak agar terhindar dari bahaya rokok. Yang penting dari isi surat anak-anak adalah untuk mendukung presiden aksesi FCTC. “ Ini adalah permohonan yang kedua kalinya disampaikan kepada Presiden,” paparnya.
Permohonan agar Presiden aksesi FCTC ini adalah untuk yang kedua kalinya, dimana pada tahun lalu hal yang sama dilakukan. Anak-anak menyerahkan petisi kepada Presiden tetapi belum mendapatkan tanggapan.
Penyerahan surat kepada Presiden telah diagendakan dalam rundown acara HAN yaitu pada jam 08.55 Wita. Disebutkan Linda, 10.771 surat tersebut akan diberikan kepada Presiden yang dikemas dalam box besar. Ada 100 surat secara simbolis diserahkan kepada Presiden dan 1 surat yang akan dibaca langsung.” Siapapun yang hadir surat ini akan diberikan kepada Presiden,” tegasnya.
Lentera Anak belum mendapat Informasi siapa yang akan hadir apakah Presiden atau Wapres. Namun baginya siapapun yang hadir 10 ribu surat untuk Presiden akan diserahkan.
Aksi surat untuk Presiden merupakan salah satu bentuk partisipasi anak yang patut diapresiasi. Kesadaran anak-anak terhadap bahaya rokok yang mereka lihat dan alami dalam keseharian membuat mereka bergerak untuk membuat perubahan dengan cara mereka sendiri. Dan sepatutnya Presiden Joko Widodo mendengar harapan-harapan mereka.
Dukungan untuk Pembaharu Muda juga datang dari komunitas remaja ASEAN yang juga mengirim surat untuk Presiden untuk mendorong penandatangan FCTC seperti negara lain. Surat ini dibuat oleh perwakilan remaja ASEAN dari negara negara seperti Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand dan Filipina.(ami)