AMMAN Tanamkan K3 Sebagai Budaya dan Gaya Hidup

BULAN K3 NASIONAL: Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi, ketika menghadiri upacara pembukaan Bulan K3 Nasional di PT AMMAN beberapa waktu lalu.

TALIWANG–Puluhan karyawan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) dan mitra bisnis ramai-ramai berdiri di hadapan spanduk putih yang terbentang lebar saat upacara pembukaan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional (BK3N) beberapa waktu lalu.

Mereka bersama-sama membubuhkan tanda tangan di atas spanduk yang bertuliskan komitmen keselamatan kerja.

Yulius Rony, karyawan AMMAN yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, adalah satu dari puluhan karyawan yang berpartisipasi dalam aksi tersebut. Bagi pria yang akrab disapa Rony ini, setelah bekerja hampir tiga tahun di AMMAN, momen tanda tangan ini memiliki makna tersendiri.

“Peringatan ini bukan sekedar seremoni, tetapi pengingat bahwa setiap tanda tangan membawa arti, bahwa keselamatan bukan hanya aturan, tetapi tanggung jawab bersama. Komitmen pada keselamatan kerja ini tidak hanya saya terapkan dalam diri, tapi juga dalam lingkup tim saya. K3 benar-benar kami terapkan dengan disiplin, karena kami selalu ingat bahwa ada keluarga yang menunggu kami pulang kerja dengan selamat dan sehat,” ujar Rony.

Baca Juga :  2 Pria Mabuk Berkelahi, Pisau Direbut Lalu Ditusuk Balik

Sebagai salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, AMMAN terus menegaskan komitmennya dalam membangun lingkungan kerja yang aman dan sehat. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Penguatan Kapasitas SDM dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas”.

Vice President Corporate Communications AMMAN, Kartika Octaviana, menyampaikan bahwa Perusahaan terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan bahwa budaya K3 benar-benar tertanam dalam setiap individu, baik di dalam maupun luar wilayah kerja.

“Kampanye K3 yang kami lakukan tidak hanya sekadar menekankan pentingnya penggunaan helm, rompi, atau alat pelindung diri (APD) lainnya. Kami memberikan berbagai pelatihan dan penyuluhan agar K3 menjadi budaya dan gaya hidup. Kami yakin bahwa dengan memberikan prioritas pada K3, kami tidak hanya melindungi karyawan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan bisnis,” ujar Kartika.

Baca Juga :  Perjalanan Tanpa Henti AMMAN Menjadi Produsen Tembaga dan Emas Terkemuka

BK3N 2025 di AMMAN dikemas dalam berbagai kegiatan interaktif yang tidak hanya edukatif, tetapi juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Berbagai program yang diselenggarakan antara lain seminar keselamatan tambang dan kesehatan bagi karyawan, kompetisi olahraga, serta edukasi kampanye keselamatan bagi masyarakat sekitar lingkar tambang di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), seperti Safety Goes to Campus di Universitas Teknologi Sumbawa, sosialisasi keselamatan berkendara, dan sosialisasi tanggap darurat bencana.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, turut mengapresiasi langkah AMMAN ini. “AMMAN telah menunjukkan contoh yang baik dalam menerapkan budaya K3. Tema yang diangkat sangat relevan, karena SDM merupakan aset paling berharga bagi sebuah perusahaan,” ujar Aryadi.

“Dengan melibatkan berbagai pihak dan mengedepankan inovasi dalam setiap kegiatannya, AMMAN sekaligus menunjukkan bahwa K3 bukan hanya kewajiban perusahaan, tetapi juga investasi berharga bagi masa depan industri dan masyarakat,” sambung Aryadi. (gt/rl)