TALIWANG–Suara riang anak-anak terdengar di Pantai Jelenga, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), saat puluhan siswa dari SD dan SMP SATAP Jelenga mengikuti klinik selancar yang diselenggarakan oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia.
Didampingi peselancar profesional, Rizal Tandjung, kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif ‘Blue Program’ yang diinisiasi oleh AMMAN dengan tujuan untuk mengembangkan potensi wisata pantai di KSB.
Sebagai bagian dari Program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) AMMAN, Blue Program ini tidak hanya mengembangkan bakat selancar anak-anak muda dengan bimbingan para ahli dan menyediakan fasilitas yang memadai, namun juga menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di laut, pelestarian lingkungan, dan memperkuat kolaborasi dengan komunitas lokal serta pemerintah untuk memajukan olahraga selancar di Indonesia.
Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono, menyampaikan, melalui program selancar ini, anak-anak muda KSB yang dilatih akan memiliki peluang besar untuk menjadi peselancar profesional yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
“Olahraga selancar memiliki potensi yang sangat baik, dan KSB memiliki aset utama untuk selancar yaitu ombak yang sempurna, oleh karena itu harus digunakan sebaik mungkin. Selain itu, kesadaran lingkungan yang ditanamkan sejak dini akan menghasilkan generasi yang lebih peduli dan berkomitmen untuk menjaga alam,” ujar Priyo.
Salah satu peserta klinik selancar, Khairullah, yang merupakan siswa kelas IX SMP SATAP Jelenga juga menyampaikan antusiasmenya atas program ini.
“Kegiatan ini sangat seru dan menyenangkan. Saya bisa belajar banyak tentang cara berselancar yang benar dan aman dari para peselancar profesional. Selain itu, saya jadi lebih paham betapa pentingnya menjaga laut dan pantai agar tetap bersih. Semoga bisa ikut lagi di acara selanjutnya dan bisa jadi peselancar hebat,” ujarnya.
Melalui pengembangan pariwisata, peningkatan usaha lokal, investasi infrastruktur, serta penciptaan peluang pendidikan dan pelatihan, program ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga mempromosikan kesadaran akan pelestarian lingkungan, menarik lebih banyak wisatawan, dan menciptakan komunitas yang lebih berkelanjutan.
“Dukungan AMMAN melalui program surf clinic telah menjadi katalisator bagi tumbuhnya minat siswa-siswi kami dalam olahraga selancar. Ekstrakurikuler selancar yang telah ada sebelumnya semakin semarak dengan antusiasme yang tinggi dari peserta didik,” ujar Erna Milosova, Kepala Sekolah SD/SMP Satap Jelenga.
“Sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka, kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan fisik, namun juga menumbuhkan jiwa petualang dan sportivitas. Prestasi membanggakan pun telah diraih, dengan tiga siswa kami berhasil berkompetisi di Liga Surfing Indonesia tingkat lokal, regional, hingga nasional di Bali pada tahun 2023,” sambung Erna Milosova.
Dalam implementasi program ini, Pantai Jelenga dipilih sebagai lokasi kegiatan klinik selancar ini bukan tanpa alasan. Keindahan alam yang memukau dan ombak yang konsisten membuatnya menjadi surga bagi para peselancar.
Dikutip dari buku panduan perjalanan dan penerbit media digital terbesar di dunia, Lonely Planet, dalam artikelnya ‘The 11 best beaches in Indonesia – Lonely Planet’, Pantai Jelanga merupakan sebagai salah satu pantai terbaik di Indonesia semakin mengukuhkan statusnya sebagai tempat yang ideal untuk belajar dan menikmati olahraga selancar.
“Pelatihan selancar di Pantai Jelenga ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi antara perusahaan, atlet, dan komunitas lokal bisa membawa dampak positif. Harapannya, kegiatan ini terus berkembang dan mampu meningkatkan nilai tambah dan membawa manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan sekitar melalui olahraga selancar,” tutup Priyo. (rl)