Amankan WSBK, Polairud Uji Coba Peralatan Terbaru

MENGECEK: Direktur Dit Polairud Polda NTB Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga mengecek latihan pengamanan di Perairan Senggigi, Jumat (10/2). (ROSYID/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Word Superbike (WSBK) 2023 di Sirkuit Mandalika digelar 3-5 Maret mendatang. Persiapan pengamanan pun kian dimaksimalkan, tak terkecuali pada sektor perairan.

Terkait hal itu, Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Dit Polairud) Polda NTB akan lebih memaksimalkan lagi pengamanan. Terlebih lagi setelah mendapatkan sejumlah peralatan baru penunjang Tim Search dan Rescue (SAR) Polairud sendiri. “Kami baru menerima peralatan baru untuk Tim SAR laut,” terang Direktur Dit Polairud Polda NTB Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga, Jumat (10/2).

Alat baru penunjang pengamanan yang diterima itu, seperti gama safe atau pelampung penyelamatan yang bisa digerakkan dengan remote control dan close circuit rebelution (CCR) alat selam yang bisa mengonversi karbondioksida menjadi oksigen. “Jadi, kita tidak perlu lagi naik ke atas apabila kehabisan oksigen. Karena di dalam pun alat itu bisa langsung bekerja, sehingga stok oksigen di tabung penyelam terjamin selama 4-5 jam di dalam laut,” katanya.

Baca Juga :  Usung Calon Sendiri di Pilkada Kota Mataram, PKS Sodorkan Tiga Nama

Diungkapkan, potensi gangguan kamtibmas paling tinggi di laut adalah kecelakaan (laka) laut. Seperti kejadian orang tenggelam dan lainnya. Dengan alat baru tersebut, diyakini akan sangat membantu para personel yang akan melakukan penyelamatan. “Jika ada korban yang mengalami laka laut, cepat diberikan pertolongan. Dengan alat ini, diharapkan percepatan pertolongan diupayakan,” sebutnya.

Pengamanan di sektor perairan ini akan terus dimaksimalkan dengan cara berpatroli, baik di wilayah pinggir pantai, udara dan air. Karena pada saat WSBK, biasanya banyak pengunjung bermain di pantai. Bahkan tidak hanya pengunjung, kru dan pembalap juga melakukan aktivitas di pantai. “Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung itu nomor satu,” bebernya.

Baca Juga :  Curi Motor Teman untuk Berobat Istri Sakit Batu Ginjal

Selain itu, pihaknya juga akan fokus mengawasi lalu lintas laut seperti kapal pengangkut penumpang dan barang. Berdasarkan hasil rapat, ada lima pintu masuk menuju Lombok, yakni Bandara International Lombok (BIL), Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Gili Mas, Pelabuhan Bangsal, dan Pelabuhan Kayangan. “Sebagian besar melalui jalur laut, makanya pengamanan kita maksimalkan. Semuanya kita awasi,” ucapnya.

Untuk pelabuhan, polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang, begitu juga dengan mobil pengangkut barang akan diperiksa dengan ketat. “Kita akan perketat pemeriksaan. Pengamanan akan kami maksimalkan,” tandasnya. (cr-sid)

Komentar Anda