Alumni Pesantren Generasi Penyeimbang Bangsa

Prof. Dr. H. Sunarpi, PhD (Nasri/Radar Lombok)

MATARAM—Fakta degradasi moral kian nyata terlihat belakangan ini. Banyak pihak yang merasa miris dan prihatin dengan arah orientasi pergaulan generasi muda yang dianggapmulai kehilangan kompas.

Rektor Universitas Mataram (Unram), Prof. Sunarpi mengatakan, fakta ini seakan tak terhentikan. Namundi tengah gencarnya degradai itu, pihaknya masih berharap banyak terhadap alumnus pondok pesantren.

“Apara alumni atau mereka yang sedang menyantri setidaknya bisa menjadi generasi penyeimbang di masa depan,” ungkapnya, Sabtu (19/11).

Para santri dan alumni pondok pesantren, ungkapnya, adalah generasi emas. Bahkan, tidak sedikit dari lulusan pondok yang dinilainya memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Baca Juga :  10.000 Paket Sembako dari Presiden Diserahkan ke Pesantren untuk Disalurkan

Apa yang dilontarkan disebutnya tidak mengada-ada. Buktinya ketika menangani Unram selaku tampuk pimpinan, tidak sedikit mahasiswa berlatar belakang ponpes dengan kecerdasan yang baik.

Melihat fakta itu, sambungnya, pihaknya lantas membuka sejumlah peluan dengan memberikan beasiswa kepada alumnus pesantren. Lewat beasiswa yang diberikan diharapkan bisa memberdayakan potensi yang dimiliki para lulusan pesantren.

Bentuk pemberdayaan paling nyata, jelasnya, yakni ada di Fakultas Kedokteran (FK) Unram. Lulusan pensantren diberikan jatah beasiswa untuk mengecap pendidikan di fakultas ini tanpa dipungut biaya.

Selain beasiswa di FK, dia juga memberikan kesempatan melalui program beasiswa Bidik Misi. Alumni Ponpes diyakininya memiliki ilmu agama yang luas dan diberikan kesempatan istimewa dalam mengenyam pendidikan di kampus ini.

Baca Juga :  Bupati Puji Sistem Belajar Mengajar Pesantren

Bagi para santri yang sedang menimba ilmu, sambungnya, hendaknya serius belajar mendalami ilmu agama dan ilmu pengetahuan lainnya. Ilmu agama yang dipelajari diharapkan bisa menjadi penuntun bagi arah hidup alumnus pesantren di masa datang.

Sunarpi mengaku salut dengan potensi para santri. Mereka dinilai sangat istiqomah menuntut ilmu. Ini terbukti dari kesediaan mereka dipondokan demi belajar sepanjang hari sepanjang malam. (cr-rie)

Komentar Anda