Ali BD Sindir Spanduk KKN Bergambar Rektor Unram

SINDIRAN: Bupati Lotim, Ali BD, menyindir para mahasiswa Unram yang sedang KKN, karena spanduknya bergambar Rektor Unram, sehingga terkesan para mahasiswa dimanfaatkan untuk berpolitik. (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG–Banyaknya spanduk Kuliah Kerja Nyata (KKN) milik Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) di Lombok Timur (Lotim) yang memajang foto Rektor Unram, Prof Sunarpi, ternyata juga menyita perhatian Bupati Lotim, Ali BD.

Bahkan kali ini Ali BD langsung mengkritik para mahasiswa Unram yang sedang KKN di depan masyarakat Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading. Ali BD mengaku merasa risih dan terganggu akibat keberadaan spanduk ini. Karena dia merasa bahwa para mahasiswa telah dimanfaatkan oleh Rektor Unram untuk melakukan kampanye politik.

“Sangat tidak baik itu kalau rektor menyuruh mahasiswa kampanye. Kalau mau berpolitik, silakan masuk partai politik. Jangan manfaatkan mahasiswa,” kritiknya di depan para Mahasiswa Unram.

Baca Juga :  Ali BD Mengingatkan Pemimpin Tidak Boleh Menipu Masyarakat

[postingan number=3 tag=”unram”]

Menurut Bupati Lotim, mahasiswa bukanlah anak-anak. Mahasiswa itu memiliki pemikiran yang setara dengan Dosen dan Rektor itu sendiri. Sehingga memanfaatkan mahasiswa untuk kepentingan politik, dinilainya akan menodai dunia pendidikan itu sendiri. “Mahasiswa tugasnya menuntut ilmu dan belajar. Bukan menjadi relawan politik. Boleh menjadi relawan politik, akan tetapi bukan pada saat KKN,” sentilnya.

Ali BD mengaku prihatin dengan sejumlah mahasiswa yang memasang spanduk terpampang foto Rektor Unram. Bahkan dia mengaku juga mendengar kabar kalau mahasiswa Unram diminta mengumpulkan KTP.

“Nggak usah pakai mahasiswa mengumpulkan KTP segala. Kumpulkan saja sendiri, tapi jangan pakai mahasiswa. Kalau mereka diuber masyarakat saat KKN, kan kasihan mahasiswa itu gagal KKN-nya,” terangnya.

Baca Juga :  Ali BD Ingatkan ASN Tetap Profesional

Sementara itu, salah satu pembimbing lapangan mahasiswa KKN Unram dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unram, Rusyep mengatakan bahwa mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN saat ini hanya sedang menjalankan beberapa program yang tidak ada kaitannya dengan politik. Mahasiswa yang saat ini sedang melakukan KKN sedang menjalankan beberapa program, diantaranya pengolahan limbah yang ada di lingkungan. “Jadi yang menjadi program mahasiswa kami di Desa Pesanggrahan ini, bagaimana cara mendatangkan nilai ekonomi,” elaknya. (cr-wan)

Komentar Anda