Ali BD Mengingatkan Pemimpin Tidak Boleh Menipu Masyarakat

Tidak kemudian jihad sendiri dan mengangkat bendera perang. “Ya ini jihad yang sebenarnya seperti yang dilakukan orang Sasak yakni jihad membangun masjid yang langsung kemudian dijawab Tuhan dengan kebaikannya,” terangnya.

Akibat baktinya orang Sasak pada Tuhannya kemudian Tuhannya meninggikan derajatnya. Bukan kemudian disalah artikan justru dengan menjadi kepala daerah dari tingkat kades hingga gubernur kemudian menjafi barometer Tuhan meninggikan derajat umatnya. “Justru hanya pandangan jahil jika ada orang yang menganggap dengan menjadi kepala daerah Tuhan mengangkat derajat kita. Itu salah ya,” tegasnya.

Baca Juga :  Ali-Sakti Diyakini Bawa Perubahan

Sementara di bulan suci Ramadan ini, masyarakat diminta harus kuat melawan tipu saya setan yang semakin kuat. Dengan berpuasa merupakan cara Tuhan untuk menyuruh umatnya terus menerus kuat melawan kuatnya tipu daya setan. “Saya berharap ya sebulan penuh ini kita terus sekuat tenaga melawan tipu daya setan,” harapnya.

Baca Juga :  Willgo : Bang Zul Rendah Hati Kualitas Tinggi

Menutup tausiyahnya, Ali BD meminta masyarakat untuk tidak malu dipannggil Amaq. Jangan justru lantaran pilkada, kemudian dengan seenaknya mengganti nama demi untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat NTB. “Apalagi kalau kita mengganti nama dengan di panggil tuan guru. Itu tentunya sudah tidak boleh kita lakukan ya,” tandasnya. (tim)

Komentar Anda
1
2
3