Masyarakat diminta tidak tertipu oleh aksi yang dimainkan calon yang ada dalam meraup dukungan masyarakat yang dianggap saat ini sudah mulai menghalalkan segala cara. “Kita orang Sasak, apalagi umat Islam tidak boleh lagi bodoh dalam segala hal,” tegasnya.
Seperti ungkapan yang sering disampaikan pada kampanye dialogis sebelum bulan puasa, agama masyarakat Sasak terutama masyarakat Lotim cukup tinggi. Hal ini terbukti dari luar biasanya hasrat masyarakat Lotim dalam membangun masjid.
Kendati keadaan ekonomi masyarakat masih kategori rendah, namun tidak menyurutkan hasrat masyarakat Lotim membangun masjid yang megah yang justru mengalahkan hasrat masyarakat Timur Tengah tempat asal muasal agama Islam. “Ini merupakan rahasia tingginya iman masyarakat sehingga mau berkorban untuk membangun tempat ibadah yang mewah dan megah,” sambungnya.
Sementara menyinggung jihad, menurut Ali BD jihad yang sebenarnya yakni masyarakat Lotim sejak dulu terus berjihad. Jihad yang dilakukan masyarakat jihad yang sesuai ajaran agama yakni berjihad dengan jiwa dan harta, tidak seperti jihad saat ini yang membunuh sesama muslin dengan bom bunuh dirinya. Dan maksud jihad menurutnya yakni mengerjakan perbuatan yang baik dengan sungguh-sungguh.
