SELONG—Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim) mulai bersemangat untuk memajukan sektor kepariwisataannya. Bahkan pemerintah setempat siap menggelontorkan anggaran, berapapun jumlahnya.
Motivasi Pemda itu karena pariwisata saat ini menjadi program unggulan secara nasional. Bahkan pemerintah pusat tidak tanggung-tanggung menerbitkan visa bebas kunjungan untuk 80 negara di dunia, untuk memancing lonjakan kunjungan wisatawan asing berwisata ke negara ini, termasuk ke NTB. “Bidang pariwisata sangat penting. Pariwisata sekarang menjadi program unggulan pemerintah pusat dan daerah,” sebut Bupati Lotim, Ali BD, belum lama ini.
Melihat itu, Ali BD pun meminta keberadaan semua obyek wisata di Bumi Selaparang ini dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Bahkan Pemda siap menggelontorkan anggaran berapa pun jumlahnya, jika itu jelas tujuannya untuk mengembangkan pariwisata daerah. “Berapapun anggarannya akan kita siapkan di APBD,” ungkap Ali.
Dinas terkait, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat disarankan untuk segera berbuat. Artinya, mereka diminta untuk membuat konsep dan grand design yang jelas terkait pengembangan wisata Lotim. “Saya sudah meninjau penataan wisata di sejumlah daerah. Dari sektor wisata, daerah tersebut mampu menghasilkan PAD miliyaran rupiah setiap tahunnya,” ungkap Ali.
Cara seperti itu lanjutnya, juga harus bisa dilakukan di Lotim. Semua potensi obyek wisata harus dikembangkan semaksimal mungkin, agar memberikan manfaat dan penghasilan bagi daerah. “Harus ada pikiran-pikiran besar seperti itu,” sarannya.
Pemda Lotim sendiri kini sudah mulai bergerak. Salah satunya adalah menggelontorkan dana sekitar Rp. 2,5 miliar untuk renovasi rumah adat Limbungan. Keberadaan rumah adat tersebut, kedepan harus dipikirkan grand design-nya, sehingga mampu menarik kunjungan wisatawan.
“Kita tidak setengah-setengah memajukan wisata. Harus bisa lebih unggul. Bagaimana manejemen wisata kita bisa tertata bagus, bersih, dan rakyatnya makmur dari sektor wisata ini,” pungkas Ali. (lie)
