GIRI MENANG – Calon Gubernur NTB HM Ali Bin Dachlan perihatin melihat kondisi pondok pesantren yang ada di wilayah Provinsi NTB. Terutama yang ada di Kabupaten Lombok, tepatnya di kawasan pinggirian Kabupaten Lombok Barat.
Keperihatinan ini dirasakan langsung Ali BD, karena ia melihat langsung di lapangan bagaimana kondisi pondok pesanteren seperti yang ada di wilayah Bilekedit Kecamatan Gerung. Kemudian di Yayasan Ashabun Najah Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung. Ali BD melihat kondisi pondok pesantren sangat menyedihkan karena bangunan ponpes yang sudah keropos dan mau roboh. “Saya prihatin dengan kondisi pondok pesantren di Lombok Barat,” tegasnya.
Oleh karena itu, jika ia menjadi gubernur nanti perhatian kepada pondok pesantren akan ia tingkatkan. Bahkan, anggaran untuk pembinaan dan pengembangan ponpes di NTB akan dianggarkan 10 kali lipat dari anggaran yang ada sekarang ini. “Nanti saya anggarkan 10 kalipat dari anggaran yang ada sekarang ini,” tegas Ali BD saat melakukan silaturrahim ke Ponpes Al Banun Tanak Beak Narmada Lombok Barat, belum lama ini.
Ia mengatakan, pihaknya akan komitmen memberikan perhatian kepada pondok pesantren di NTB. Di bawah pimpinannya nanti bersama Wakilnya Gede Sakti kondisi Ponpes di NTB tidak akan seperti sekarang ini yang banyak memperihatinkan. “Saya kasihan melihat kondisi pondok pesantren tersebut,” katanya.
Saat ini, pemerintah provinsi hanya memberikan anggaran sekita Rp 350 miliar untuk pembinaan dan perhatian terhadap pondok pesantren di NTB. Kalau dibagi dengan jumlah ponpes di NTB atau di Pulai Lombok jelas anggaran ini tidak bisa. Karena Ali BD selaku Bupati Lotim menganggarkan sekitar Rp 65 miliar untuk ponpes yang ada di Lombok Timur. “Jumlah bantuan sekarang ini masih kurang,” tegasnya.
