MATARAM — Pertarungan politik di pilkada NTB sudah kian dekat. Bakal calon gubenur Ali BD mengharapkan pelakasanaan pilkada akan berlangsung santun dan aman. Meski ada gesekan, itu suatu hal yang biasa. Namun masyarakat jangan sampai terpecah belah. ‘’ Sekarang tahun politik, sebentar lagi akan pilkada. Masyarakat harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan ,” ungkap Ali BD.
Untuk mewujukan semua itu, kata dia diperlukan kerja sama yang baik antara semua elemen masyarakat. Terutama ormas dan lembaga yang lainnya. Para pemimpin ormas maupun lembaga lain , diminta supaya memberikan perlindungan ke masyarakat. Jangan sampai masyarakt ikut terpengaruh oleh intrik jahat yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan tertentu. ‘’ Ormas dan lembaga agar melindungi masyarakat dari berbagai intrik yang jahat,” lanjut dia.
Guna mewujukan pilkada yang sehat dan jujur , tantu harus dilakukan dengan cara-cara yang baik dan sopan. Caranya yaitu dengan menujukkan kemampaun masing-masing tanpa harus saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Kalau hal seperti ini dilakukan, jelas akan menyebabkan terjadinya perpecahan di tengah masyarakat.‘’ Di dalam pilkada itu yang kita tunjukkan kemampuan masing-masing. Jangan saling mencela dan menjatuhkan,” ungkapnya.
Inti dari semua itu bagaiaman supaya keamanan dan bisa terjaga dengan baik. Keamanan ini merupakan induk dari segala pembangunan yang akan dilakukan di waktu mendatang.
‘’Oleh karena itu kehadiran pengurus ormas/lembaga ini menjadi begitu penting yang diharapkan sebagai lem perekat bagi masyarakat. Jangan terpancing dengan isu-isu yang tidak benar yang dapat menyesatkan masyarakat,” tegas Ali BD.
Terpisah calon wakil gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, ia ingin melalui proses demokrasi lima tahunan ini dengan cara terhormat. Ia tak ingin menang dengan segala cara, apalagi sampai menggunakan cara yang tidak pantas. “Ajang pilkada ini rentan memutuskan tali silaturrahmi. Karena itu, jangan sampai kita putus silaturrahmi kita gara-gara beda pilihan,” ucapnya, Minggu kemarin (11/2).
Andai dalam kontestasi ini, ia bersam pasangannya, Zulkieflimansyah kalah, dipastikan akan lapang dada. Ia menerima kekalahan dengan legawa.”Zul-Rohmi tetap istiqomah dalam menjalani setiap tahapan dan prosedur Pilgub ini,” ujarnya.
Baginya, meski tidak diunggulkan dalam pilkada, tapi dianggap menjadi cambuk buat dirinya tetap maju bersama rakyat. Terkait sinyalemen dari beberapa pihak yang mengatakan Zul-Rohmi tidak bisa mandiri dan lepas dari bayang-bayang TGB, Sitti Rohmi menjawabnya dengan lugas, tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Baginya, TGB akan menjadi votegetter untuk ZulRohmi agar makin banyak suara rakyat yang bersimpati.
Sitti Rohmi mengatakan terkait elektabilitas Zul-Rohmi yang cenderung meningkat secara signifikan merupakan hasil jerih payah pihaknya tetap mengunjungi warga dari hari ke hari. “Rakyat itu maunya simpel, jika ingin doa dan restunya, kunjungi dan manusiakan hati dan pikirannya,” tandas Rohmi.
Sementara itu, dalam berbagai kesempatan bertemu dengan warga Zul-Rohmi disebutnya senantiasa mendapat apresiasi dan sambutan simpatik. Sambutan dan antusiasme warga merupakan bukti nyata bahwa rakyat ingin sesuatu hal yang baru.”Zul-Rohmi ingin menjawab semua harapan rakyat tersebut dengan bukti, bukan janji,” katanya.
Untuk itu, Sitti Rohmi berharap agar rakyat tetap setia bersama Zul Rohmi sampai akhir. (lie/yan)