Untuk memperbaiki data yang salah, Ali BD menegaskan jalan satu-satunya adalah memperbaiki data dengan cara dicek ulang. Itu juga dilakukan kala memimpin Lombok Timur. Selain menindak tegas oknum yang terlibat, persoalan medis juga menjadi perhatian pasangan nomor 4 ini. Perihal kesehatan di NTB harus menjadi fokus utama sehingga masyarakat tidak lagi mengandalkan rumah sakit Sanglah, Bali. “NTB banyak memiliki rumah sakit berkualitas terbaik, lantas mengapa masyarakat lebih memilih berobat di Sanglah, Bali. Tentu ini menjadi tanda tanya besar buat pemerintah. Paradigma seperti ini harus dirubah. NTB harus lebih maju, pemikiran masyarakat juga harus dibentuk sehingga NTB semakin dikenal. Bukan hanya di tanah air, melainkan di dunia,” tambahnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka Ali BD juga akan menyekolahkan para tenaga ahli medis lebih dari 100 orang. Agar kemampuan para medis di NTB, khususnya untuk dokter spesialis semakin banyak. Jika sudah banya dokter spesialis di rumah sakit di NTB, maka masyarakat akan lebih memilih berobat di NTB.
Lantas bagaimana dengan persoalan biaya yang dikeluarkan pemerintah? “Semua harus dilakukan tanpa utang, caranya adalah seperti saya kerjakan di Lombok Timur, yakni dengan cara penghematan. Dengan cara berhemat, selain bisa membangun, tentunya NTB juga akan jauh dari korupsi,’’ pungkasnya. (tim)