Alasan Keselamatan, Sopir BRT Diliburkan

DILIBURKAN : Atas alasan keselamatan, sopir BRT diliburkan untuk sementara waktu. Tampak bus-bus diparkir di halaman kantor Perum Damri di Jalan TGH Faisal kemarin. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Atas alasan keselamatan, seluruh sopir Bus Rapid Transit (BRT) diliburkan. Sebagaimana diketahui, beberapa hari lalu ratusan sopir angkutan kota dan angkutan desa mendatangi kantor Dinas Perhubungan Kota Mataram. Mereka memprotes pengoperasian bus massal yang disebut mengurangi pendapatan mereka. Protes ini juga diwarnai oleh adanya aksi pengeroyokan salah seorang sopir bus oleh oknum  sopir Angkot di Terminal Mandalika. 

Sebanyak 25 bus diparkir di halaman kantor Perum Damri di Jalan TGH Faisal kemarin. Para sopir bus diliburkan sementara waktu.

Informasi yang diserap Radar Lombok, sopir bus dicegat di terminal dan di beberapa halte. Bahkan ada yang sempat dikeroyok.

Baca Juga :  BRT akan Jadi Angkutan Pelajar

[postingan number= 3 tag=”brt”]

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram H. Khalid mengatakan, beberapa sopir bemo sempat mendatangi kantor. Mereka menuntut kembali penghentian pengoperasian BRT.

Terkait aksi pengancaman sopir bus, Khalid mengaku sudah mendapatkan infomasi itu. Ia  telah berkoordinasi dengan Perum Damri. “ Kita sudah minta kepada UPT Terminal Mandalika untuk tetap menjaga keamanan, jangan sampai terjadi konflik,” ungkapnya.

Saat demo perwakilan sopir Angkot sempat akan dibawa ke Dinas Perhubungan (Dishub) NTB untuk proses penyelesaian masalah. Namun mereka menolak bahkan mengancam akan melakukan aksi besar-besaran ke kantor Dishub NTB. “ Kita minta mereka bersurat secara resmi,” ungkapnya.

Baca Juga :  BRT Beroperasi, Bagaimana Nasib Bemo Kuning?

Khalid menyampaikan, sebanyak 25 bus merupakan hibah Kementerian Perhubungan.

Sementara itu kantor Perum Damri di Jalan TGH. Faisal tampak lengang. Sebanyak 25 bus telah diparkir di halaman kantor. Saat dikonfirmasi, pihak Perum Damri Cabang Mataram mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan NTB.

Salah satu staf setempat, Herman, menyampaikan,  atasannya telah rapat dengan Dinas Perhubungan NTB. Hasilnya, untuk sementara sopir bus diliburkan.(dir)

Komentar Anda