Alami Kendala, Tim SAR Belum Bisa Evakuasi Jenazah Pendaki Kelahiran Israel

Tim SAR gabungan saat tiba di puncak Rinjani dalam misi evakuasi jenazah pendaki Portugal kelahiran Rusia. (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Tim SAR Gabungan sudah tiba di dekat lokasi jatuhnya pendaki kelahiran Israel di puncak Rinjani pada pukul 11.56 WITA, Sabtu (20/8/2022).

Di lokasi, tim langsung melakukan assesment atau penilaian lokasi untuk mengetahui cara yang tepat melakukan evakuasi jenazah Boaz Tan Anam (37), pendaki kelahiran Israel, kebangsaan Portugis yang jatuh dari puncak Gunung Rinjani, Jumat (19/8/2022) sekitar pukul 05.30 WITA.

Sayangnya, jenazah belum bisa dievakuasi hari ini (20/8/2022). Update informasi yang diterima Radar Lombok dari SAR Mataram, sampai pukul 19.00 WITA, proses evakuasi masih belum bisa dilakukan dan akan dilanjutkan besok pagi (21/8/2022). Untuk itu, semua anggota kembali ke Pelawangan Sembalun.

Rencananya, besok pagi pukul 05.00 WITA, tim pertama akan diganti oleh tim dua untuk proses evakuasi selanjutnya

“Kendala di lokasi kejadian adalah akses yang sulit dan faktor waktu yang sudah mulai gelap sehingga komandan tim memutuskan evakuasi dilanjutkan besok pagi. Unsur yang terlibat ada 53 orang dari berbagai potensi SAR,” ungkap Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit.

Diketahui posisi korban di lereng bagian barat laut atau arah Danau Segara Anak. Korban jatuh saat swafoto dari ketinggian sekitar 150 meter sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. (RL)

Komentar Anda