SELONG—Ponpes Islam Terpadu Al-Madani Lengkok, Mamben, Lotim menyiapkan bonus umroh bagi para santrinya. Untuk tahun pertama pelaksanaan bonus hanya diberikan kepada salah satu santri yang masih duduk di kelas 2 SMP bernama Sri Santiani, santriwati asal Tembeng, Kecamatan Wanasaba, Lotim. Santri ini telah diberangkatkan melalui Jakarta pada 16 Februari lalu, dan direncanakan akan melaksanakan ibadah umroh selama dua minggu.
Mudir Al-Madani, TGH M Fauzan Zakaria Lc MSi mengatakan, pemberian bonus umroh ini bertujuan bagi santri ini bertujuan agar lebih memotivasi bagi para santri untuk lebih giat belajar dan tahfiz. Mengingat Ponpes Al-Madani merupakan lembaga pendidikan formal yang merupakan tempat pembibitan dan pemangku Al Qur’an yang berkomitmen untuk menghasilkan lebih banyak huffaz atau penghafal alqur’an, hingga menargetkan dalam 10 tahun mendatang bisa menghasilkan seribu huffaz.
“Tahun ini baru satu santri yang bekesempatan mendatapatkan bonus, dan kami akan mengupayakan pada tahun-tahun berikutnya akan lebih banyak lagi yang mendapatkan bonus umroh ini,” harapnya.
[postingan number=3 tag=”bonus”]
Dalam penyelenggaraan umroh gratis bagi santrinya ini, pihaknya membangun kemitraan dengan sponsor dari Malaysia. Dimana sponsor tersebut menyiapkan segala kebutuhan selama pelaksanaan umroh selama dua minggu. Sementara syarat untuk dapat menerima bonus ini adalah seorang santri lolos dari penilaian tim khusus yang dibentuk Ponpes. Dalam acara pelepasan pemberangkatan beberapa waktu lalu di masjid Ponpes juga dihadiri oleh seluruh keluarga.
Selain itu, dalam rangka menjawab tantangan zaman terhadap globalisasi dan informasi, Al-Madani juga melaunching web Ponpes. “Tujuannya adalah sebagai sarana media dakwah dalam penyebaran nilai Qur’ani,” imbuhnya.
Saat ini informasi merupakan hal yang sangat vital bagi semua sektor kehidupan, tak terkecuali bagi dunia pendidikan. Sehingga siapapun yang mampu menguasai informasi, maka dialah yang paling berpeluang dalam penguasaan dunia.
Seperti diketahui, era globalisasi informasi saat ini tak terbendung lagi, sehingga setiap orang bebas untuk memanfaatkan hal ini. Ironisnya penguasaan informasi yang begitu terbuka dan luas justeru dikuasai oleh oknum yang memiliki tujuan tidak baik, guna menyampaikan informasi yang negatif menyebar fitnah, merusak ahlak dan nilai-nilai Islami. “Karena itu kami sadar bahwa Al-Madani harus mampu melawan itu dengan berikhtiar membangun media yang kuat, guna menyebarkan dakwah,” imbuhnya.
Hal sama juga dilakukan melalui media sosisal lainnya seperti Facebook, bahkan membangun kerjasama dengan pengelola TV kabel guna membuka saluran khusus yang menyiarkan langsung kegiatan dakwah Al-Madani melalui saluran khusus di TV kabel tersebut.
Langkah terobosan ini tentu sangat luar biasa dilakukan Al-Madani dalam komitmennya menjadikan diri sebagai lembaga yang menjadi pusat pembibitan penghafal dan pemangku Al Qur’an guna mengembalikan kejayaan Islam dimasa mendatang. (lal)
