Penelusuran Radar Lombok, akun tersebut sempat aktif sejak pukul 12.00 Wita. Akun itu meminta bantuan dengan modus sumbanggan penggalangan dana untuk anak yatim piatu. Akun tersebut juga memberikan nomor aplikasi Whats App yang bisa dihubungi untuk hubungan lebih lanjut.
“Kita sudah laporkan agar didalami Cyber Crime Ditreskrimsus Polda NTB,” ujarnya.
Belakangan, akun penipuan itu sudah diblokir. Tidak ada lagi muncul permintaan dibeberapa kalangan akun pejabat Kota Mataram maupun masyarakat.
BACA JUGA: Mencuri di Parkiran, Yon Diciduk Polisi
Sebenarnya, upaya penipuan serupa juga dikirimkan ke sejumlah akun lainnya. Dalam screenshoot lainnya juga berisi percakapan permintaan uang sejumlah Rp1 juta dan diminta untuk dikirimkan ke nomor rekening yang disebut milik familinya yakni rekening Bank BCA.
Menyikapi modus penipuan itu, Wali kota Mataram H Ahyar Abduh dalam akun resmi fecbooknya langsung menjawab keresahan masyarakat. Akun atas nama Ahiyar Abduh bukanlah dirinya.
‘’Saya menyatakan bahwa saya hanya memiliki satu akun yaitu akun yang saya gunakan saat ini dan saya mengharap rekan-rekan semua untuk tidak merespon permintaan apapun yang megatasnamakan saya baik melalui media sosial dan lain-lain. Matur tampiasih. Salam hormat untuk semua,’’ ” tulis Ahyar di akunnya. (dir)
