MATARAM– Aksi “Nusantara Bersatu” yang digelar di Lapangan Sangkareang kemarin diikuti oleh ribuan warga, tidak terkecuali para PNS di Kota Mataram. Ribuan PNS dikerahkan untuk mengikuti kegiatan ini.
Dari pantauan koran ini, komplek kantor wali kota dipadati massa. Selama kegiatan ini, pelayanan publik pemerintahan ditutup sementara.
Pelayanan perizinan di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPM2T) Kota Mataram misalnya, ditutup sementara ditandai dengan tulisan” Sedang istirahat”. Kondisi yang sama juga terjadi di kantor-kantor lain di sekretariat daerah.
Sekretaris Daerah Kota Mataram H. Effendy Eko Saswito tidak mempersoalkan PNS hadir dan mengorbankan layanan publik. “Tidak masalah, mengorbankan pekerjaan untuk negara itu lebih penting,” kata Eko.
Ia menjelaskan kehadiran PNS adalah sebagai bukti bahwa PNS sebagai pelayanan masyarakat harus ikut berperan mewujudkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan kalau memang dibutuhkan, jika dilaksanakan selama satu hari, silahkan PNS bisa libur bekerja.
Kegiatan ini adalah kegiatan serentak di seluruh daerah di Indonesia.” Setelah acara selesai pelayanan kembali seperti biasa,” ungkapnya.
Tidak hanya PNS, pelajar juga diliburkan oleh Dinas Dikpora Kota Mataram. Semua sekolah diminta mengerahkan pelajar untuk datang ke Lapangan Sangkareang.
Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram H. Sudenom mengakau kehadiran para pelajar bukan untuk libur atau main-main, melainkan ini adalah bentuk pembelajaran di lapangan terkait cinta tanah air dan menjaga empat pilar negara. Siswa tetap bisa belajar di tempat ini dalam hal hal kebangsaan.” Belajar tidak hanya dalam ruangan kelas, di luar juga bisa belajar,” kata Sudenom.
Ada lebih dari 1.500 siswa dikerahkan dalam aksi ini. Belum termasuk guru dan pegawai sekolah. Aksi “Nusantara Bersatu” selesai dilaksanakan sekitar pukul 10.00 Wita.(ami)