Akses Jalan Sambelia Sudah Normal

Banjir Bandang Sambelia

SELONG—Kerusakan infrastrukur seperti jalan dan jembatan di beberapa titik di wilayah Kecamatan Sambelia akibat banjir bandang beberapa waktu lalu, kini sudah bisa dilewati oleh warga. Meski sebagian masih darurat, namun aktifitas warga sudah mulai normal. “Kalau jalan Alhamudillah sudah kondusif, dan sudah bisa digunakan,” ungkap Camat Sambelia, H. Bukhari, Kamis (2/3).

Banjir yang menerjang beberapa desa di wilayah itu juga mengakibatkan jaringan pipa PDAM rusak dan hanyut di bawa air. Warga pun ketika itu sempat mengalami kekurangan air bersih. Terutama warga yang tinggal di beberapa desa yang terisolir. Kerusakan itu kini  tertangani dengan baik. Saat ini kebutuhan dan pasokan air bersih untuk warga sebagian besar sudah terpenuhi. “Kalau air sudah dipasok. Kan ada BPBD juga yang mengatur air,” kata dia.

Sementara terkait dengan kerusakan rumah, pihaknya telah mengusulkan ke Pemkab Lotim untuk dilakukan perbaikan. Jumlah kerusakan sebanyak 86 unit rumah, baik yang rusak ringan, sedang dan berat. Namun dari 86 rumah, satu unit telah diperbaiki sendiri oleh warga. Sehingga tingggal 85 unit rumah yang belum dilakukan perbaikan, dan itu telah dilaporkan ke Pemkab Lotim. ”Kalau untuk perbaikan sendiri masih belum,” kata dia.

Baca Juga :  Rp 1 Miliar untuk Poles Jalan Trawangan

Pihak Pemkab sendiri telah turun ke Sambelia untuk melakukan verifikasi sejumlah kerusakan akibat  bencana banjir. Salah satunya melakukan verifikasi ke lapangan, untuk menyesuaikan data kerusakan yang telah diterima dari  pihak kecamatan dengan kondisi di lapangan. “Verifikasinya baru selsai,” ujarnya.

[postingan number=3 tag=”banjir”]

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, H.  Napsi mengatakan, warga yang rumahnya rusak berat akan diberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 20 juta, sesuai dengan perintah Bupati. Teknisnya nanti uang itu bisa dimanfaatkan oleh warga untuk mencari lahan sendiri sebagai lokasi tempat membuat rumah. “Yany jelas kita masih melakukan pendataan di  lapangan dulu,” katanya.

Untuk verifikasi sendiri kata dia, pihak dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Lotim, membutuhkan waktu selama tiga hari. Karena itu membutuhkan ketelitian dalam mengambil keputusan untuk menentukan total kerusakan, terutama rumah warga.

“Usulan dari kecamatan jumlah kerusakan rumah 86 unit rumah. Tapi pendataan awal dari dinas perumahan sebanyak 59 unit rumah. Termasuk yang hanyut yaitu 10 unit rumah. Ini yang akan dilakukan verifikasi, berapa pasti jumlah rusak ringan, sedang dan berat,” sebut Napsi.

Baca Juga :  Proyek Jalan Terancam Gagal Dikerjakan

Paska bencana dan dicabut status tanggap darurat, kini sedang masuk fase rehab rekon. Kerusakan akibat Banjir Sambelia kata dia, tidak hanya saja  penanganan rumah. Namun sejumlah kerusakan lainnya juga akan menjadi prioritas . Semua itu akan disesuaikan dengan kewenangan masing-masing. Misalnya kerusakan jalan dan jembatan. Ini tidak hanya kewenangan Pemkab Lotim namun juga menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.

“Provinsi juga sudah berbuat. Kalau kita di kabupaten sedang melakukan verifikasi akhir kerusakan infrastruktur yang menjadi kewenangan kabupaten,” terang Napsi.

Terpisah, Kadis Perumahan dan  Kawasan Pemukiman, Mudahan mengaku, laporan yang diterima dari kecamatan, jumlah kerusakan rumah di Sambelia untuk sementara ini sebanyak 86 unit rumah. Untuk menyesuaikan laporan itu, pihaknya pun  turun melakukan verifikasi. “Kalau kerugian sendiri, kita masih belum tau. Termasuk apa saja yang rusak dan dibutuhkan warga. Makanya kita akan melakukan verifikasi,” singkat Mudahan. (lie)

Komentar Anda