MATARAM–Langkah pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah H Masrun-H Lalu Aksar Anshori untuk mendapatkan dukungan partai politik sebagai pengusung tidak mulus.
Menjelang tahapan pendaftaran sebagai calon bupati dan wakil bupati, pasangan ini masih kesulitan mendapatkan dukungan partai. Padahal pasangan ini sebelumnya digadang-gadang bakal diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Belakangan koalisi partai ini dikabarkan pecah karena PKS tidak kunjung memberikan keputusan.
Aksar sapaan akrab Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) NU NTB itu saat dikonfirmasi mengakui masih kesulitan mendapatkan dukungan partai. Beberapa hari lalu, dia ke Jakarta mencari dukungan partai di tingkat pusat. “Belum (SK dukungan partai) dan (semakin) rumit,”jawab Aksar Selasa malam (1/9).
Aksar tidak bisa berkomentar banyak dan menjelaskan apa yang tengah terjadi hingga belum mendapatkan restu dari partai. Meski digembar-gemborkan bahwa paket Masrun-Aksar akan diusung PKB dan PKS, tapi hingga saat ini belum ada kepastian. “Susah diceritakan,”ujarnya.
Meski demikian, Aksar masih tetap optimis masih bisa ikut bertarung dikacah politik lima tahunan ini di Lombok Tengah. “Masih (optimis) tapi rumit perjalanannya,”tutupnya.
Akan halnya dengan bakal calon bupati Lale Prayatni yang lebih akrab dikenal Lale Sileng, hingga saat ini belum menerima dukungan partai yang akan mengusungnya. Lale sebelumnya berencana menggandeng mantan ketua DPRD Lombok Tengah HM Yusuf dan mengincar dukungan Partai Golkar. Namun Golkar telah menyerahkan SK dukungan ke pasangan Lalu Pathul Bahri-HM Nursiah. Kini, Lale disebut-sebut akan menggandeng Habib Ziadi Thohir (HZT) dan ada juga pasangan Lale dengan Sumum. Lale pun kini makin gencar mencari dukungan partai. “Tunggu saja,”singkatnya.
Saat ini, tersisa lima partai yang belum secara resmi memberikan dukungan ke pasangan bakal calon. Kelima partai ini yakni PKB,PKS,Hanura,PBB dan PAN dengan total raihan kursi di DPRD Lombok Tengah 19 kursi. Namun melihat syarat pendaftaran minimal dukungan parpol dengan raihan 10 kursi di DPRD, maka hanya satu pasangan lagi yang bisa diusung dan mendaftar sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah. (sal)
