Akper NTB Ditutup Desember

dr Nurhandini Eka Dewi(Janwari Irwan/ Radar Lombok)
dr Nurhandini Eka Dewi(Janwari Irwan/ Radar Lombok)

MATARAM— -Pemerintah Provinsi  (Pemprov) NTB akhirnya resmi menutup kampus Akademi Keperawatan (Akper) NTB yang berada di Desa Sakra Kabupaten Lombok Timur.

  Penutupan ini atas instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).Rencananya penutupan secara resmi dilakukan pada Desember 2020 mendatang. Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Nurhandini Eka Dewi menyebut keberadaan kampus ini tidak bisa dipertahankan. Aturan yang ada tidak membolehkan pemerintah daerah mengelola perguruan tinggi. ” Alasan penutupan kampus ini karena adanya undang – undang tidak memberikan ruang kepada pemerintah daerah memiliki perguruan tinggi. Atas dasar itu kemudian ditutup,”katanya.

 Sebelum dilakukan penutupan, pemerintah daerah telah berupaya menyelamatkan Akper. Salah satu caranya dengan menggabung Akper NTB dengan Poltekes Mataram milik Kemenkes. Hanya saja, dalam proses penggabungan itu, terdapat masalah, sehingga pemerintah terpaksa menutup kampus yang berdiri sejak tahun 2006 silam itu.”Pada saat penggabungan kemarin terjadi masalah, sehingga dinyatakan tidak bisa digabung,”katanya.

 Dengan ditutupnya kampus Akper  ini sambungnya, bangunan ini kemudian akan diserahkan kembali ke Pemprov NTB. Ada wacana, kampus ini akan dijadikan sebagai SMK atau akan dijadikan Balai Latihan Kerja (BLK). Semua ini menjadi tanggung jawab pemprov untuk pemanfaatannya kedepan. Namun Eka menjamin bawah mahasiswa yang sedang menyelesaikan pendidikannya tidak akan menemui masalah. Begitu juga nantinya lulusan yang membutuhkan pengesahan ijazah juga tidak menjadi masalah karena akan ditangani oleh pemerintah. ” Karena Akper ini dibuka dengan resmi, penutupannya juga nanti harus resmi. Dan Akper ini tidak ada masalah, selain karena pemerintah daerah tidak boleh memiliki pendidikan tinggi,”katanya.(wan)

Komentar Anda