Akhsanul Khalik Berpotensi Jadi Saingan Kuat Petahana

Saingan Kuat Petahana
Akhsanul Khalik saat mendaftar di PAN, Sabtu (30/11) lalu.( AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Keseriusan Akhsanul Khalik maju sebagai bakal calon (balon) wali kota pada Pilkada Kota Mataram 2020 menjadi kejutan tersendiri. Kepala Pelaksana BPBD NTB itu disebut-sebut berpotensi menggembosi dukungan Mohan Roliskana dan Putu Selly Andayani.

Pengamat politik, Dr Kadri menilai, keputusan Khalik untuk maju dipastikan membuat konstalasi politik berubah. Dengan rekam jejak yang dimiliki mantan Kepala Dinas Sosial Kota Mataram itu, Khalik sangat berpeluang meraup dukungan signifikan di Kota Mataram. Apalagi karir Khalik dimulai dari Kota Mataram. “Akhsanul Khalik sosok birokrat yang punya prestasi dan pekerja keras,” katanya, Senin (2/11) kemarin.

Khalik dinilai paling berpotensi menggaet suara warga Muhammadiyah dan kalangan pemilih milenial. Setidaknya kehadiran Khalik, akan membuat Mohan dan Selly harus berhitung ulang, karena mungkin saja jadi batu sandungan. “Akhsanul Khalik tentu akan sangat diperhitungkan oleh kubu Mohan dan Selly,” tandasnya.

Sementara itu, Pengamat Politik Agus, M. Si mengungkapkan, masyarakat Kota Mataram sangat mengenal sosok Akhsanul Khalik. Mantan Plt Bupati Lotim itu dinilai sebagai birokrat yang sarat pengalaman. Berbagai jabatan birokrat sudah disandang di Kota Mataram. Termasuk pernah menjadi Camat Cakranegara. “Ini membuat Akhsanul Khalik cukup percaya diri tampil di pilkada kota,” ungkap mantan Komisioner KPU NTB tersebut.

Sekarang lanjut Agus, tinggal bagaimana para balon kada meyakinkan parpol untuk memberikan dukungan di pilkada. Para balon kada harus bisa menyakinkan parpol bahwa mereka sangat layak diusung.

Namun menurutnya, publik harus terus didorong dan diedukasi untuk memilih calon pemimpin yang visioner dan punya konsep menata dan membangun Kota Mataram ke depan. “Tentu juga para balon kada harus bisa menyakinkan pemilih,” ucapnya.

Sementara itu, Pengamat Politik lainnya, Ihsan Hamid menilai, jika Akhsanul Khalik lolos sebagai calon wali kota, tentu itu akan bisa mengubah komposisi koalisi yang sudah menguat. Dan itu tergantung dari komunikasi yang terbangun.

Namun Ihsan juga menilai, mendaftarnya Khalik di penjaringan empat parpol, sangat mungkin sebagai strategi mengecoh komunikasi politik elite parpol di NTB pada tahap penjaringan. Pasalnya, persaingan antar-kandidat sangat ketat. Dan dipastikan hampir tidak ada kandidat yang dominan. “Relatif kekuatan kandidat berimbang. Tidak ada terlalu dominan,” pungkas kandidat Doktor Ilmu Politik UIN Jakarta tersebut. (yan)

Komentar Anda