Akhirnya, Mataram dan Lobar Keluar dari Zona Merah

Update data perkembangan kasus Covid-19 di NTB tanggal 20 Agustus 2020

MATARAM–Setelah sekian lama berada di zona merah yakni zona risiko tinggi, Kota Mataram dan Lombok Barat akhirnya bisa keluar dari zona itu.

Kini, kedua daerah itu berada di zona oranye yakni zona risiko sedang. Penurunan zona ini terjadi karena jumlah kasus positif baru di kedua daerah ini menurun. Di sisi lain, angka penambahan kesembuhan baru terus meningkat. Praktis, hanya satu daerah yang masih tersisa pada zona merah yakni Kota Bima yang sebelumnya pernah berada pada zona hijau daerah yang tidak ada kasus. Sedangkan daerah lainnya semua berada di zona oranye.

Sementara itu data Gugus Tugas Provinsi NTB pada Kamis (20/8/2020) tercatat dari
hasil pemeriksaan 191 sampel di Laboratorium PCR RSUD Provinsi
NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD R. Soedjono Selong, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, dan Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir terdapat 156 sampel negatif, 11 sampel positif ulangan, dan 24 sampel kasus baru positif Covid-19. Rinciannya dari Kota Mataram 10 kasus,Lombok Barat dua kasus,Lombok Utara satu kasus,Lombok Timur empat kasus dan Sumbawa tujuh kasus.

Pada hari yang sama tercatat penambahan pasien sembuh sebanyak 110 orang. Rinciannya Kota Mataram melaporkan penambahan selesai isolasi dan sembuh sebanyak 103 orang. Sisanya dua orang dari Lombok Timur,Sumbawa Barat satu orang,Sumbawa dua orang dan Dompu satu orang. Lalu pada hari yang sama juga terdapat penambahan dua kasus kematian baru, yaitu pasien nomor 2396 atas nama S, laki-laki, usia 49 tahun, penduduk Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Satu kasus lainnya yakni pasien nomor 2536 atas nama S, laki-laki, usia 64 tahun, penduduk Desa Seruni Mumbun, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. ”
Dengan adanya tambahan 24 kasus baru terkonfirmasi positif, 110 tambahan sembuh baru, dan dua kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (20/8/2020) sebanyak 2.549 orang, dengan perincian 1.840 orang sudah sembuh, 141 meninggal dunia, serta 568 orang masih positif,” kata Sekda NTB selaku Ketua Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi dalam siaran persnya Kamis malam.

Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Kasus Suspek sebanyak 10.437 orang dengan perincian 451 orang (4%) masih dalam isolasi, 414 orang (4%) masih berstatus probable, 9.572 orang (92%) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 19.283 orang, terdiri dari 1.781 orang (8%) masih dalam karantina dan 17.502 orang (92%) selesai karantina. Sedangkan Pelaku Perjalanan yaitu orang yang pernah
melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 71.707 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 546 orang (1%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 71.161 orang (99%).

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Covid-19.

Dikatakan Gita, walaupun jumlah penambahan kasus positif baru masih ada, namun disyukuri jumlah selesai isolasi dan sembuh baru mencapai 110 orang. Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat juga telah keluar dari zona merah. Untuk mempertahankan kondisi ini sekaligus meningkatkan seluruh upaya preventif pencegahan penyebaran Covid-19, diharapkan kepada seluruh masyarakat senantiasa tetap patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam seluruh akivitas di era nurut tatanan
baru kehidupan. ”Selain itu juga agar kooperatif terhadap petugas kesehatan yang melaksanakan tracing dan rapid test di beberapa titik keramaian serta menjauhi stigma negatif terhadap saudara-saudara kita beserta keluarganya yang terpapar Covid-19,” imbaunya.

Gita berterima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti imbauan pemerintah dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Hal yang sama disampaikan kepada seluruh petugas, baik dari jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-NTB juga kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya. ”Mari kita terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif
untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19,” tambahnya.(rl)

Komentar Anda