Akhirnya, Kapal Pengeruk Tiba di Labuan Haji

SELONG—Kapal pengeruk yang akan digunakan untuk mengerjakan kolam sandar Pelabuan Labuan Haji yang didatangkan dari Surabaya, akhirnya kini sudah berlabuh di Dermaga terkait. Kapal itu tiba di pelabuhan sejak Senin lalu (19/10).

Saat ini kapal tersebut masih parkir di perairan Labuan Haji, yang posisinya tak jauh dari bibir dermaga. Untuk pengerjaan itu sendiri, saat ini masih menunggu fasilitas pengerukan lainnya, seperti pipa yang sedang didatangkan pihak rekanan. Setelah semua sudah lengkap, baru akan dimulai dilakukan pengerukan.

“Kapal sekarang masih berlabuh, belum bersandar,” ungkap kepala Unit Penyelenggara Pelabuahan Labuan, Haji Hasibullah, Rabu kemarin (26/10).

Terkait kepastian kapan mulai dilakukan pengerukan, ia sendiri belum mengetahui. Masalah itu bukan kewenangan mereka, karena yang lebih mengetahui Dinas Pekerjaan Umum (PU) selaku leading sector. “Kalau masalah itu tanya saja langsung ke Dinas PU,” sarannya.

Baca Juga :  Lanal Mataram Tepis Tahan Kapal Pangrango

Sementara Rasmayadi, Ketua Petugas Pelaksana Fasilitas Pelabuan Labuan Haji juga mengatakan hal yang sama. Dijelaskan, kapal pengeruk telah tiba beberapa hari lalu, dan saat ini masih berlabuh di sekitar Dermaga. “Kapal itu belum bisa masuk ke kolam labuh,” katanya.

Berdasarkan data, kapal pengeruk ini berjenis Tugboat dengan nama Cai Jun I. Selama  perjalanan hingga sampai di pelabuhan, kapal itu ditarik dengan menggunakan kapal TB. Mitra Anugrah. Dikapal tersebut terdapat 11 orang kru (ABK). “Kapal yang menarik nantinya akan menyuplai segala kebutuhan kapal pengeruk,” terangnya.

Informasi yang diterima, rencananya kolam labuh dermaga itu akan dikeruk dengan kedalaman minimum 7 meter dari kedalaman yang semula . Jika sekarang kedalamannya kurang lebih empat mater, maka kedalaman pengerukan yang akan dikerjakan kurang lebih sekitar tiga meter. “Kalau pengerjaan kita tidak tau,” pungkasnya.

Baca Juga :  Kapal Ngedok Teluk Nara akan Disterilkan

Sebelumnya, Plt Kadis PU Lotim, Satriadi mengatakan jika kapal sudah sampai  terlebih dahulu akan menunggu kelengkapan alat keruk lainnya, seperti pipa.  Setelah itu baru dilakukan instalasi berupa pemasangan perkakas pengerukan.  Itu membutuhkan waktu beberapa hari, karena pipa pembuang material itu harus didatangkan dari Jakarta. Jika semua fasilitas sudah terpasang, baru dimulai proses pengerukan.

Untuk pengerjaanya sendiri, nantinya material yang telah dikeruk langsung dihubungkan dengan pipa tersebut. Melalui pipa selanjutnya material di buang kembali.

Terkait kepastian kapan dimulai dilakukan pengerjaan,  diperkirakan  antara tanggal 5 atau tanggal 10 November mendatang. Melihat bobot kapal  yang besar, maka pengerukan akan membutuhkan  waktu sekitar 28 hari sampai selesai. Sehingga tenggat waktu pengerjaan sampai 9 Desember, diyakini bisa terkejar. (lie)

Komentar Anda