Akademisi : Digabung, Fungsi SKPD Jadi tak Efektif

MATARAM – Rancangan Peraturan Daerah (Perda) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah diajukan oleh eksekutif ke legislatif untuk dibahas. Dengan adanya OPD baru, akan ada beberapa SKPD yang digabung, ada juga yang akan dipecah. Tercatat ada tiga SKPD yang akan digabung menjadi saty yakni Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan Kota Mataram. Koran ini mendapat informasi bahwa rencana penggabungan tiga SKPD ini sudah pasti akan dilakukan.

Banyak pihak menilai penggabungan tiga SKPD ini tidak tepat. Apalagi menggabungkan Dinas Kebersihan dengan dua dinas SKPD lainnya. Dinas Kebersihan seharusnya berdiri sendiri. Jika digabung, dikhawatirkan urusan kebersihan tidak ditangani secara maksimal. Penggabungan tiga SKPD menjadi satu dinilai tidak efektif dan terlalu gemuk karena  tiga SKPD yang mau digabung  adalah SKPD-SKPD pokok.” Kalau tiga SKPD jadi satu, itu terlalu gemuk,” demikian pandangan akademisi Dr. Iwan Harsono kepada Radar Lombok kemarin.

Ia memberikan gambaran, saat Dinas Kebersihan berdiri sendiri saja urusan sampah belum tuntas-tuntas. Masalah kebersihan tidak bisa diselesaikan dengan baik. Masalahnya akan bertambah kalau dinas ini digabung dengan SKPD lain. Untuk menangani sampah dan kebersihan secara umum, harus ada satu SKPD khusus. Semua mencatat bahwa persoalan sampah menjadi salah satu isu strategis yang tertuang dalam RPJMD Kota Mataram masalah. Wali Kota Mataram harus menyiapkan pola penanganan yang khusus untuk masalah kebersihan.

Menurutnya, penggabungan tiga SKPD ini memang ada sisi baik dan buruknya. Salah satu dampak positifnya adalah akan memudahkan koordinasi. Selama ini ketika SKPD ini berdiri sendiri terlihat ada kurangnya koordinasi. Masing-masing SKPD ini punya program yang sama satu dengan yang lainnya. “Kalau digabung memang akan mudah dalam koordinasi,” jelasnya.

Jika nanti tiga SKPD ini digabung, Wali Kota harus bisa memilih pejabat yang tangguh, inovatif dan mau bekerja keras. Kalau tidak bisa mendapatkan pimpinan seperti ini maka kebersihan dan keindahan taman kota akan semakin buruk.” Wali Kota harus bisa menunjuk pimpinan yang tepat,” tegasnya.

Selain itu Pemkot juga harus memberikan anggaran tiga kali lebih besar dari sebelumnya. Karena tiga SKPD digabung jadi satu, tentu agar program bisa berjalan efektif harus ditunjang dengan dana yang memadai.

Ia menawarkan tiga SKPD ini baiknya dimerger jadi dua saja. Dinas Kebersihan bisa tetap berdiri sendiri, sedangkan Dinas Pertamanan dan Badan Lingkungan Hidup jadi satu.”Dibuat jadi dua SKPD akan lebih efektif daripada jadi satu,” terangnya.

Menjadi dua SKPD akan lebih efektif. Karena antara Pertamanan dan Lingkungan Hidup ini akan mudah bersinergi. Sebab dalam penataan taman kota tidak hanya dengan membuat taman, tetapi juga harus memperhatikan lingkungan-lingkungan di Kota Mataram. Maka penggabungan Pertamanan dan Lingkungan Hidup lebih cocok. Sedangkan untuk Dinas Kebersihan dibiarkan tetap berdiri sendiri, namun pimpinannya harus dipilih yang lebih inovatif  dan diberikan porsi anggaran yang lebih lagi.(ami)

Komentar Anda