Airlangga: Perlu Ada Pusat Inkubator dan Pengembangan Bisnis untuk Sarana Praktik Mahasiswa

Airlangga Hartarto

JAKARTA–Pemerintah ingin meningkatkan minat mahasiswa agar dapat menjadi the new entrepreneur melalui kegiatan Sosialisasi KUR Goes to Campus yang diadakan untuk berbagai perguruan tinggi, termasuk yang berada di Kota Medan, Sumatera Utara.

“Perlu ada pusat inkubator dan pengembangan bisnis, yang merupakan sarana praktik di perguruan tinggi yang akan menjadi cikal bakal berkembangnya berbagai start-up baru yang mampu menawarkan ide-ide kreatif dan inovatif. Sehingga tidak hanya membuka lapangan kerja, tapi juga memiliki kualitas produk yang dapat bersaing secara global,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual pada acara Sosialisasi KUR Goes to Campus wilayah Medan, Senin (21/3).

Dalam rangka melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp455,62 triliun yang diperuntukkan bagi 3 klaster yaitu kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.

Melalui anggaran PEN, UMKM diberikan prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi mengingat kontribusinya yang sangat besar yaitu 61% terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja sejumlah 97%. Diharapkan UMKM dapat selalu mengoptimalkan perannya dalam berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian.

Baca Juga :  Survei PSI: Jika Pilpres Digelar Hari Ini, Airlangga Hartarto Tokoh yang Paling Diinginkan

Sementara itu, Bank Sumut sebagai salah satu Lembaga Penyalur KUR berkomitmen untuk membuka akses KUR seluas-luasnya kepada pelaku usaha, termasuk UMKM dari kalangan pergurungan tinggi di wilayah Medan.

Terkait suku bunga KUR tahun 2022, Pemerintah telah memberikan subsidi sebesar 3%, sehingga suku bunga KUR sampai akhir Desember 2022 hanya sebesar 3%.

Dukungan Pemerintah berupa akses pembiayaan murah dan mudah bagi pelaku UMKM, khususnya yang berasal dari kalangan mahasiswa, diharapkan dapat menggerakkan jiwa kewirausahaan dan mampu menciptakan lapangan kerja sehingga dapat membantu percepatan program pemulihan ekonomi nasional.

Mahasiswa yang memiliki usaha, bisa memanfaatkan kredit/pembiayaan melalui KUR sesuai dengan kebutuhannya. Diantaranya KUR Super Mikro jika usahanya memiliki kebutuhan pembiayaan hingga Rp10 juta, KUR Mikro untuk pembiayaan Rp10 juta hingga Rp100 juta, dan KUR Kecil untuk kebutuhan modal Rp100 juta hingga Rp500 juta.

Baca Juga :  Airlangga: Dubes Jepang dan UNDP Apresiasi Pemerintah Lanjutkan Program Kartu Prakerja

Kegiatan Sosialisasi KUR Goes to Campus ini merupakan perwujudan kolaborasi antara Pemerintah, Lembaga Penyalur KUR dari Bank Sumut, dan civitas akademika di Kota Medan untuk dapat mendorong terciptanya wirausaha muda dari kalangan mahasiswa.

Diharapkan sosialisasi ini bisa menciptakan lapangan kerja dan mendorong pelaku usaha, terutama mahasiswa yang sedang memulai kewirausahaannya agar bisa menjadi wirausaha yang tangguh.

Turut hadir dalam acara ini diantaranya Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian, Rektor Universitas Negeri Medan, Rektor dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Rektor dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Direktur Utama Bank Sumut, serta Wakil Rektor Keuangan dan Administrasi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. (*/gt)

Komentar Anda