Airlangga: Pemerintah Optimalkan Core Business di Kawasan Batam Bintan Karimun

Airlangga Hartarto

JAKARTA—Dampak yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 sudah mulai dapat tertangani dengan baik. Hal ini terlihat pada perekonomian Indonesia yang tumbuh positif pada kuartal II tahun 2021 yaitu sebesar 7,07% (yoy), dengan seluruh leading indicator yang menunjukkan perbaikan.

Sebagai salah satu upaya memperkuat perekonomian, Pemerintah mengoptimalkan potensi kawasan dengan mengarahkan core business masing-masing kawasan beserta program atau proyek prioritasnya.

Kawasan Batam Bintan Karimun (BBK) merupakan salah satu kawasan andalan Indonesia yang memiliki visi sebagai sebagai Hub Logistik Internasional untuk mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing.

Melihat potensi dan posisi strategis Kawasan BBK, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah optimis menumbuhkan ekonomi Kawasan BBK sebesar 6,5% di tahun 2021 – 2025 dengan target investasi sebesar 100 triliun rupiah per tahun.

Baca Juga :  Airlangga: Presidensi G20 Jadi Ajang Kenalkan Budaya Indonesia kepada Masyarakat Dunia

Hal ini disampaikan dalam acara Investment Award yang diselenggarakan oleh Badan Pengusahaan Batam, Kamis (28/10). Pengembangan secara bertahap disusun secara komprehensif mulai dari rencana short term, medium term, dan long term dalam kurun waktu 25 tahun dari 2021-2045.

“Demi mengejar target tersebut serta mendorong dunia usaha, Pemerintah memberikan instrumen lengkap kepada Badan Pengusahaan berupa insentif fiskal, non fiskal, serta kewenangan penerbitan izin di 8 sektor utama di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Karimun,” ungkap Menko Airlangga.

Khusus Kawasan Batam diarahkan pada Industri Hub Logistik Internasional beserta e-commerce, Industri Kedirgantaraan, Industri Light and Valuable, Industri Digital, Finance CenterIntegrated Health Tourism dan juga perkembangan ekonomi digital.

Baca Juga :  Airlangga: Pedomani Alquran, Indonesia Bukan Bangsa yang Mudah Terpecah Belah

“Hal ini juga didorong untuk menjadikan Batam sebagai kawasan terdepan dalam pengembangan renewable and green energy,” jelas Menko Airlangga.

Untuk itu, dukungan dan partisipasi dari seluruh pegiat ekonomi dan stakeholder dibutuhkan guna mengakselerasi berbagai tantangan yang dihadapi serta memformulasi ide dan terobosan yang inovatif dalam percepatan pembangunan ekonomi khususnya dalam menarik investasi di Batam.

“Geliat pembangunan dan pengembangan Batam selama 50 tahun merupakan hasil bakti dari para inisiator, pemimpin, tim kerja, serta seluruh pihak. Untuk itu saya ucapkan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh pihak dan para pegiat ekonomi atas baktinya dalam pengembangan Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau,” pungkas Menko Airlangga. (*/gt)

Komentar Anda