Air Bah dari Gunung Picu Jebolnya Tanggul Bendungan Meninting, Tiga Alat Berat Hanyut

(Blend Foto) Screenshot video pekerja yang panik saat aliran air bah dari gunung dan hutan masuk ke area Bendungan Meninting. Serta foto kondisi Bendungan Meninting yang tengah dikerjakan saat debit air meningkat. (IST FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG–Hujan lebat yang terjadi di hutan dan gunung di kawasan Bendungan Meninting, Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (17/6/2022), memicu kenaikan drastis debit aliran Sungai Meninting

Akibatnya, tanggul pengelak Bendungan Meninting yang baru dibangun jebol karena tidak mampu menampung debit air yang sangat besar.

Tanggul pengelak adalah suatu bangunan yang berfungsi mengalihkan aliran sungai utama selama pekerjaan konstruksi bendungan dilaksanakan.

Baca Juga :  Proyek Bendungan Meninting Bikin Sungai Kotor, Warga Minta Kompensasi

“Iya tadi pukul 16.00 kejadiannya, karena hujan lebat di hutan,” kata Ahmad Muttaqin Kades Bukit Tinggi, saat dikonfirmasi.

Selain itu lanjutnya, akibat luapan air bah itu, ada tiga alat berat hanyut. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Dijelaskan Muttaqin, di Desa Bukit Tinggi itu tidak hujan. Hujan lebat justru terjadi di hutan dan gunung.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Siap Resmikan Bendungan Terbesar di NTB

Sementara itu Kabid Kedaruratan BPBD Lombok Barat H. Hartono Ahmad mengatakan, Bendungan Meninting memang mengalami sedikit jebol. Kemudian tingginya debit air memicu luapan Sungai Meninting di Desa Sesela setinggi mata kaki, namun kini sudah surut.

“Kerusakan sementara, berdasarkan laporan dari anggota yang turun tidak ada, kondisi masyarakat aman terkendali, ” tegasnya. (ami)

Komentar Anda