Ahyar Susun Nama Pejabat Jelang Mutasi

H. Ahyar Abduh (Fahmy/Radar Lombok)

MATARAM-Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh bersama wakilnya H. Mohan Roliskana menyusun dan  memetakan pejabat yang nantinya akan mengisi jabatan tertentu sesuai ketentuan Perda OPD.

Salah satu cara yang sudah digunakan itu melalui assessment pejabat. Hasil assessment ini menjadi pertimbangan penting dan utama dalam memposisikan para pejabat yang nantinya akan ditempatkan menjadi pimpinan SKPD.” Sekarang sudah mulai  kita persiapkan,  palig telat Desember untuk lakukan mutasi,” tegas Ahyar saat ditemui di Pendopo Wali Kota Mataram (7/11) kemarin.

Selain berpatokan dari hasil assessment, Ahyar juga akan melakukan seleksi untuk pengisian beberapa jabatan yang nantinya akan mengangkat pajabat yang mendapatkan promosi. Ia mengaku untuk pengisian jabatan promosi ini  dirinya ingin betul-betul mempersiapkan  dengan matang agar pejabat yang dipilih bisa memberikan perubahan untuk birokrasi  di Mataram.

Salah satu yang menjadi pertimbangan AMAN dalam memilih pejabat yang diangkat yakni berkaitan dengan rekam jejak, track record dan loyalitas kepada pimpinan. Dalam setiap pengangkatan  pejabat bagi ahyar  satu hal yang tidak bisa diabaikan  mengenai rekam jejak.

Saat ini pemerintah pusat sedang melakukan kajian terhadap rekam jejak dan pengabdian yang sudah diberikan oleh ASN untuk proses pengangkatannya menjadi pejabat .” Unsur pengabdian tidak boleh dilupakan,” tegasnya

Baca Juga :  Ahyar Curhat Bantuan Risha Belum Cair

Untuk loyalitas, kata Ahyar, loyalitas kepada pimpinan ini  dimanknai  tentang kepatuhan terhadap arahan-arahan yang terkait dengan program. Bagaimana jadinya jika seorang bawahan tidak bisa kerjasama atau patuh pada program pimpinan jelas, akan menghambat  jalannya program.“ Sekarang sedang di kaji berapa pejabat yang akan promosi, dan sedang dikaji karena memerlukan satu pertimbangan, terhadap pejabat yag ditempatkan di SKPD nantinya,” tegas Ahyar.

Soal hasil Assesment, ia mengaku  dirinya sudah terima hasilnya,  tetapi saya butuh penjelasan lagi dari tim terhadap hasil yang sudah diterima. Karena ada beberapa hal yang masih kurang dan harus dilengkapi dan dijelaskna oleh tim assessment.

Wakil Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana juga menegaskan pada  bulan Desember nanti akan dilakukan mutasi besar-besaran untuk mengisi perangkat organisasi daerah di Kota Mataram. Terhadap sinyal yang sudah disampaikan secara terbuka ini. 

Mohan mengatakan ada suasana yang sedikit menggangu dalam diri para  pajabat eselon II yang ada di Pemkot Mataram. Sebab dalam mutasi yang akan dilaksanakank nanti ada sekitar 30 persen lebih akan dilakukan perombakan susunan kepemimpinan dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Mataram. Tidak  hanya menggangu bahkan ada yang  melakukan pendekatan jelang  mutasi yang akan dilakukan nanti. “ Sekarang ini suasana psikologis mereka seperti ada kegelisahan dan kerisauan terhadap rencana mutasi bulan desember nanti,” kata Mohan belum lama ini.

Baca Juga :  Deklrasi Ahyar Resmi Ditunda

Ia menegaskan, mutasi yang akan dilaksanakan nanti itu  sudah pasti karena itu sudah tuntuta organisasi seiring dengan sudah ditetapkannya Perda OPD sebagaimana  diatur dalam PP nomor 18 tahun 2016 tentang OPD baru. Terhadap mutasi yang akan dilaksanakan nanti, pihaknya memberikan peringatan agar pejabat jangan ada yang berpikir  kalau dengan melakukan pendekatan atau mencari perhatian lalu  mereka akan diberikan jabatan yang setrategis, hal ini tidak akan dilakukan dan  terjadi.

“ Jangan mengunakan cara yang tudak etis, kami  mempunyai banyak pertimbangan untuk memilih  siapa yang akan menempati jabatan,”  katanya.

Mohan mengakui, menjelang mutasi ada juga beberapa yang lobi untuk mendapatkan jabatan yang diinginkan ,tetapi hal itu dianggap wajar –wajar saja, sebab  keputusannya ada di Kepala Daerah. Bahkan dalam kondisi seperti ini  ada juga  okunum yang melakukan pendekatan untuk maksud tertentu.

Namun secara keseluruhan, ia melihat kondisi  roda pemerintahan di Mataram masih berjalan stabil, karena terlihat  para ASN yang sudah mengikuti assesment  mereka terlihat cukup memahami kondisi saat ini. (ami)

Komentar Anda