Ahyar : Pengangguran Jadi Atensi Kami

CAIR KERJA : Para pencari kerja memenuhi arena Job Fair yang digelar Pemkot Mataram di Mataram Mall belum lama ini (Fahmy/Radar Lombok)

MATARAM– Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh mengklaim pemerintahannya memberi perhatian utama kepada isu kemiskinan dan pengangguran.

Data yang dihimpun Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, sampai awal tahun 2017 angka pengangguran  mencapai 8.835 orang dari jumlah penduduk. Wali kota meminta bawahannya agar menjadikan pengangguran ini isu utama yang harus dibahas dan segera dicarikan jalan keluarnya.

Ahyar mengakui selama ini pengangguran dianggap isu yang kurang seksi oleh perangkat daerah yang ada, kalah dengan isu pendidikan dan kesehatan. Padahal pengangguran menjadi salah satu indikator bertambahnya angka kemiskinan. “Pengangguran harus menjadi isu utama dalam penyusunan RPJMD tahun 2018 mendatang,” kata Ahyar  kemarin.

Besarnya nilai investasi yang ke Mataram yang berkisar sampai Rp 8 triliun belum bisa mengentaskan pengangguran.“ Tapi nyatanya pengangguran masih banyak, kedepan ini harus bisa dituntaskan,” tegasnya.

Baca Juga :  Sesumbar tak Tergantikan, Sakri Jadi Staf Ahli

[postingan number=3 tag=”mataram”]

Menanggapi hal ini, Kepala  Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram H. Saiful Mukmin menjelaskan, saat ini dinasnya sedang  berusaha membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya dengan menggandeng semua perusahaan. Salah satu usaha yang sudah dilakukan adalah menggelar kegiatan Job Fair. Dari penyelenggaran Job Fair selama dua hari, ada ribuan tenaga kerja yang akan direkrut.” Ada delapan ribu yang daftar secara online, tapi hanya lima ribu yang mengembalikan berkas,” terangnya.

Job Fair diikuti oleh 40 perusahaan dengan jumlah lapangan kerja yang disediakan 1.300 lowongan. Dibandingkan dengan  jumlah pelamar, jelas akan banyak yang terpental. Dari total yang sudah mengembalikan berkas lamaran, pihaknya belum bisa memastikan apakah sebagian besar mereka adalah pencari kerja asal Kota Mataram atau dari luar. Nanti perusahaan akan didatangi oleh pihak Disnaker.” Kami akan datangi semua perusahaan yang ikut Job Fair kemarin,”tegasnya.

Baca Juga :  Disaksikan Ribuan Warga, Souvenir Dari Presiden jadi Rebutan

Saiful ingin memastikan berapa warga Kota Mataram yang diterima dan berapa yang tidak. Kalau banyak yang tidak diterima, maka akan dipertanyakan alasannya apakah karena kemampuan yang kurang atau masalah lain. Sebab yang mendaftar bukan hanya warga Mataram, tetapi banyak juga dari daerah lain.(ami)

Komentar Anda